Gempa mengguncang Mamuju Tengah SUL-SELBAR

IMG_20210927_121911.jpg

GOWA)BENUASULSEL.Com. Mamuju Tenganh telah dilanda gempa, terjadi pada sore hari pukul 16.32.48 WIB dengan magnitudo 5,0 yang selanjutnya dimutakhirkan menjadi magnitudo 4,9.
Episenter terletak pada koordinat 2,29° LS dan 119,19° BT tepatnya di darat pada jarak 39 km arah barat daya Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, dengan kedalaman hiposenter 36 km.(Senin 9/ 2021 )

Gempa ini merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang diduga kuat dipicu oleh aktivitas Sesar Naik Mamuju (Mamuju thrust) dengan, mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa ini dirasakan sangat kuat di Mamuju Tengah dengan guncangan mencapai skala intensitas III-IV MMI menyebabkan pintu dan jendela rumah berbunyi hingga banyak warga ketakutan dan lari berhamburan keluar rumah.

Sementara itu di Mamuju Kota, gempa juga dirasakan dalam skala intensitas III MMI dimana guncangan dirasakan seakan akan ada truk berlalu.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Gempa ini tidak berpotensi tsunami karena episenternya terletak di darat dengan kekuatan yang relative kecil, untuk menjadi gempa pemicu tsunami dari hasil monitoring BMKG hingga malam ini pukul 19.43 WIB belum terjadi aktivitas gempa susulan (aftershocks).
Episenter gempa ini terletak berdekatan dengan pusat gempa merusak, yang terjadi pada 6 September 1972 magnitudo 5,8 dan gempa merusak pada 8 Januari 1984 magnitudo 6,7.

Gempa ini sulit diprediksi, karena, Sulawesi Barat memang dikenal sebagai kawasan seismik aktif dan kompleks, karena terdapat jalur lipatan dan sesar naik (fold and thrust belt) di lepas pantai, wilayah pesisir Mamuju yang selama ini menjadi penyebab banyaknya aktivitas gempa signifikan dan merusak seperti yang pernah terjadi pada 23 Desember 1915, 11 April 1967 (M6,3), 23 Februari 1969 (M6,9), 6 September 1972 (M5,8), 8 Januari 1984 (M6,7), 7 November 2020 (M5,3), dan15-16 Januari 2021.

Sejarah mencatat bahwa di pantai barat Sulawesi Barat peristiwa tsunami sudah terjadi sebanyak 3 kali yaitu pada 8 Januari 1984 (M6,7), 23 Februari 1969 (M6,9), dan 8 Januari 1984 (M6,7).
Upaya mitigasi bencana gempa dan tsunami baik struktural maupun non struktural secara konkret harus diwujudkan untuk menekan risiko bencana sekecil apapun, yang mungkin dapat terjadi di masa yang akan datang.(RB#).

Humas BMKG.SULBAR.

(Visited 65 times, 1 visits today)
Muhammad Rustan Salam

Muhammad Rustan Salam

Media Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top