Gowa (benuasulsel.com) Camat Pallangga, Taufik Akib, S.STP yang terkontrol dan tersorot sejumlah media Oneline termasuk https://benuasulsel.com/terkait-sampah-diwilayahnya dipertanyakan-alias dibiarkan-bertumpuk/
mendapat tanggapan, bahkan Camat Pallangga, bernyanyi mengurai, menerangkan ibarat jawaban penanganan sampah di wilayahnya meskipun alamatnya keliru, bahkan salah lantaran memberikan tanggapan di media Oneline https://gowaterkini.net tanpa Oknum Wartawannya mencermati, mengetahui dan mendudukkan tanggapan alias penjelasan Camat Pallangga lantaran kepengin jadi Pahlawan?
Tanpa mengembalikan dan berhubungan dengan sejumlah media Oneline yang lebih awal mempublis.Eh
Control Wartawan yang factual dan realistik merupakan sumbangan memberikan informasi dan masukan untuk mengambil langkah dan menemukan resep terbaru dalam problem solving sosial dan hendaknya Oknum Pejabat atau Camat Pallangga yang kena lengsa/Kamera Wilayah kerjanya dianggapnya menggiring opini yang menyerang pribadi.
Pernyataan itu sangat kekanak-kanakan alias tidak dewasa sebagai figur tang mendapat amanah, terlebih yang di sebut jabatan Kep Wilayah alias Camat.
Wawasan pejabat wilayah juga harus mumpuni sehingga menaruh dan menempatkan sesuatu di tempatnya?Semikian pula menjadi Wartawan, harus ada ilmunya, mengatahui, paham dan mengerti landasan dan kiblatnya utamanya UU.Pers No.40/99 dan Kode Etik Jurnalistik(KEJ) supaya tidak asal menerima dan menelan alias mempublis uang baik dan benar sesuai ketentuan Perundang-Undangan yang berlaku
[11/5 6.44 PM] Dg Mangun Burnas: Camat Pallangga Lakukan Pencitraan,-
Oknum Wartawan Asal Terima & Publis.
Sejumlah media Oneline yang menyaksikan sampah/kotoran berhamburan, bertumpuk dan gangguan lainnya yang berbau busuk , mengganggu pemandangan terganggunya ketertiban umum, kapan dan di mana saja menjadi kewajiban Wartawan memberitakan secara faktual dan obyektif.
Meskipun tidak selamanya temuan faktual dan obyektif langsung jadi berita kecuali bahan berita emergensi yang bertumpuk dan nyaris menelan korban di malam hari itu, ujar seorang penduduk du seputar Gardu PLN antar Kel.Pangkabinanga dan Kel.Tetebatu ucapx(BB*)
