Gerakan Pemuda Ansor Maros Silaturahim ke Tokoh NU Maros

IMG-20210118-WA0095.jpg

MAROS (Benuaaulsel.com) Pada 31 Januari 2021 yang akan datang Nahdlatul Ulama genap berusia 95 tahun dalam hitungan tahun Masehi. Pada tahun ini, thema yang diangkat pada Hari Lahir (Harlah) Organisasi Keagamaan terbesar di Indonesia adalah Khidmah NU: Menyebarkan Aswaja dan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan.

Hari senin, 18/01/2021 siang tadi Gerakan Pemuda Ansor Maros Gelar ki Silaturahim ke Tokoh-tokoh NU Maros.

Alhamdulillah kami berkesempatan silaturrahim dengan bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maros, H. Muhammad Tonang di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maros, Jl. Chrisant, Kelurahan Pettuadae, Kec. Turikale, kata Ketua Cabang GP Ansor Maros, Abrar Rahman kepada awak media Benuanews melalui WhatsApp pribadinya siang tadi.

Hal ini dilakukan kaitannya dengan Ultah NU yang jatuh pada tgl, 31 Januari mendatang.
Olehnya itu, pengurus Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Maros menggelar Silaturrahim ke tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Maros dan Ziarah ke Makam pendiri Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan yang merupakan putra Maros yakni, Almagfurlah KH. Sayyid Djamaluddin Assegaf Puang Ramma di Tambua, Kecamatan Lau beberapa hari yang lalu.

“Kedatangan kami bersama beberapa Kader Ansor Maros untuk memohon nasehat dan doa beliau agar tetap istiqomah dan semangat dalam menjalanlan pengabdian di organisasi yaitu Ansor dan Nahdlatul Ulama (NU)”, lanjut Abrar.

“Kepala Kantor Kementerian Agama Maros ini adalah mantan Ketua PW GP Ansor Sulsel, karena itu menjadi keniscayaan bagi pengurus, kader Ansor dan Banser di Kabupaten Maros untuk selalu bersilaturrahim ke beliau untuk untuk memperoleh wejangan dan doa agar kami kader Ansor Banser Maros senantiasa amanah dan bersemangat dalam menjalankan roda organisasi”, jelas Abrar.

Dalam kesempatan itu, H. Muhammad Tonang selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maros, menyampaikan pesan sekaligus harapan beliau agar para kader Ansor/Banser Maros senantiasa rajin mengunjungi ulama-ulama, silaturrahim ke tokoh-tokoh NU dan pimpinan pondok pesantren, untuk meminta nasehat dan doa dari mereka.

Selain bersilaturrahim ke Ulama-Ulama, hal lain yang juga beliau pesankan adalah agar kami juga ber ziarah ke makam-makam Ulama NU dan Ulama-ulama Tarekat serta tokoh masyarakat yang lain, untuk mengambil pelajaran dari keteladanan mereka selama hidupnya, jelasnya H. Tonang.(CCB)*

(Visited 84 times, 1 visits today)
Muhammad Rustan Salam

Muhammad Rustan Salam

Media Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top