Rumah Zainuddin Tukang Bersih Kuburan Ludes Dilalap Sijago Merah, Baznas Turun Tangan

baznas-api-zainuddin.jpeg

MAKASSAR||Benuasulsel.com-Selasa, 8/3/2022
Kebakaran yang terjadi beberapa hari lalu di RT. A RW. 04 Kelurahqn Buakana Kec. Rappocini masih menyisakan duka para korban, dimana rumah tempat tinggal mereka berlindung dan berkumpul menjalani hidup dalam satu keluarga tiba tiba habis, ludes rata dengan tanah tanpa sisa sedikitpun.

Seperti yang dialami Zainuddin seorang yang hidupnya boleh dibilang berada dibawah garis kemiskinan. Betapa tidak, keseharian Zainuddin yang profesinya sebagai petugas pembersih Makam (Kuburan). Kebakaran yang terjadi pada hari Sabtu, 5/3 lalu adalah hari yang sangat menyedihkan dan duka bagi Zainuddin dan keluarganya.

Mendengar kejadian tersebut Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong, langsung memerintahkan Tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) turun membantu korban.

Di lokasi kejadian, Tim BTB dipimpin Komandannya, Junaidi bersama warga membersihkan puing-puing rumah bekas jilatan sijago merah, sekaligus mendata para korban. Kedua rumah yang hangus itu dihuni empat kepala keluarga, dengan jumlah jiwa, 11 orang.

Menurut Zainuddin saat kejadian, dirinya masih berada di masjid usai melaksanakan sholat dhuhur.

“Iye, setelah shalat duhur, saya masih duduk duduk di masjid Namun, setelah mendengar rumah terbakar, saya lari ke rumah dan ternyata rumah saya yang terbakar, api sudah menjalar, dan membakar seluruh isi rumah, makanya saya sudah tidak bisa masuk,” ujar Zainuddin.

Ayah enam orang anak yang sudah berusia 66 tahun ini pasrah, atas musibah yang menimpanya. “Mungkin inilah cobaan bagi saya dan keluarga yang Allah turunkan, Saya terima saja mau dibilang apa lagi kalau sudah terjadi saya hanya bisa pasrah. Semoga saya dan keluarga saya diberi kesabaran menerima ujian ini dan saya yakin Allah telah menyiapkan nikmat yang terbaik dari musibah ini. Ungkap Zainuddin dengan mata yang berkaca kaca.

Lanjut Zainuddin bahwa untung saja tidak ada korban, dan api juga tidak menyebar ke rumah rumah tetangga lainnya, bagaimana seandainya api merembes dan menyeberang ke rumah tetangga ya Allah pasti banyak yang korban,” tuturnya.

Zainudin Karim mengaku, sudah lebih sepuluh tahunan, bekerja sebagai pembersih kuburan keluarga. “Saya hanya membersihkan kuburan saja. Tidak ada imbalan apa apa. Tetapi, jika saja, ada yang datang ziarahi kuburan keluarganya, biasanya saya dikasih sekitar Rp 50.000. Tetapi uang itu saya pakai juga untuk kebersihan lokasi kuburan,” ujarnya, seraya menambahkan, soal kehidupan sehari hari, ia hanya mengandalkan anak anaknya.

Sementara itu, Santi (41 thn), anak sulung dari Zainuddin Karim tak henti hentinya terisak menahan tangis, Ia mengatakan, semua isi rumahnya dan satu rumah saudaranya hangus terbakar. Tidak ada yang tersisa semuanya habis ludes terbakar termasuk surat surat dan ijazah seluruh saudara dan anaknya.

Di lokasi kebakaran, Komandan BAZNAS Tanggap Bencana, Junaidi mengemukakan, pihaknya turut prihatin atas musibah kebakaran yang melanda keluarga Zainuddin Karim.

Seperti diketahui pada hari yang sama di Kota Makassar terjadi tiga peristiwa kebakaran, Sabtu 5/3, Pertama di Kompleks Parang Loe, Kecamatan Tamalanrea, tepat pukul 06.00 Wita. Dan kedua, di Tamangapa Raya, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, sekitar pukul 08.55 wita. Di kedua lokasi ini juga Alhamdulillah tidak ada korban jiwa.

Di Kelurahan Buakana kuat dugaan kebakaran akibat arus pendek. Untuk memadamkan api, dinas pemadam kebakaran menurunkan 16 unit mobil, dengan total personil 56 orang. (Red#)

Laporan : team BTB Makassar

(Visited 64 times, 1 visits today)
Muhammad Rustan Salam

Muhammad Rustan Salam

Media Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top