JENEPONTO||Benuasulsel.com-Kantor Bawaslu kabupaten Jeneponto didatangi puluhan wartawan untuk menuntut perlakuan oknum ketua Bawaslu terhadap seorang wartawan
Benuasulsel.com
Rabu Kemarin, 19/10/22.
Saat di datangi oleh para awak media diduga ketua Bawaslu kab Jeneponto sudah meninggalkan kantor karena tidak mau menemui awak media.
Kami ingin mempertanyakan tentang perilaku ketua Bawaslu terhadap wartawan karena ini merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Pokok Pers No. 40 tahun 1999, dimana oknum Ketua Bawaslu tersebut telah menghalang halangi tugas pokok Jurnalis (Wartawan).
Kami tidak terima atas tindakan ketua Bawaslu Jeneponto terhadap awak media (Wartawan).
Kedatangan kami kemari hanya untuk mempertanyakan hasil seleksi panwascam yang di umumkan oleh ketua Bawaslu.
Korban mengungkapkan kami hadir di kantor Bawaslu ini hanya untuk mempertanyakan hasil seleksi Panwascam seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Jeneponto.
Nah pada saat itu saya mau bertanya kepada ketua Bawaslu Jeneponto (SL) untuk menjelaskan proses seleksi dan kalau bisa di perlihatkan itu hasil nya keseluruhan, spontan ketua Bawaslu Jeneponto langsung melempar HP saya, ujar korban saat wawancara bersama reporter benuasulsel.com dan beberapa awak media lainnya.
Kami tidak terima perlakuan ketua Bawaslu Jeneponto dan kami minta yang bersangkutan menyampaikan permohonan maaf kepada wartawan, karena sebagai jurnalis tentu tidak bisa menerima perlakuan seperti ini dan jika tidak maka tentunya akan menempuh proses hukum, karena ini jelas pelanggaran bahkan pelecehan terhadap profesi Jurnalis.
Kami berharap ini suatu pelajaran bagi siapa saja yang menghalang-halangi tugas jurnalis terlebih lagi misalnya mengintimidasi maka akan berhadapan dengan hukum. Karena hal ini tentu sangat bertentangan dengan UU Pokok Pers No.40 tahun 1999.(SB#)
Reporter: Syamsuddin
Editor. : Ruslan Pattalo
