artikel:Kisah seru atok zain dan dambusnya..

Screenshot_20230927_204817_Facebook.jpg

Bangka Selatan-Benuasulsel.com-Satu kesenian yang memiliki keunikan bagi masyarakat itu sendiri namanya kesenian dambus,Dambus dapat di definisikan sebagai alat music,nyanyian,dan juga bisa tarian.

Dambus adalah salah satu alat musik petik khas yang berasal dari provinsi kepulauan Bangka Belitung.Sejumlah sumber menyebut dambus lahir karena pengaruh dari alat music yang berasal dari timur tengah namun begitu terdapat beberapa sumber yang menyatakan bahwa dambus sesungguhnya merupakan alat music Bangka ,produk budaya masyarakat Bangka.

Dambus adalah alat music petik ,dibuat dengan ciri khas pada bagian kepala berupa kepala rusa,kijang atau menjangan,di tambah dengan alat bunyi-bunyian seperti biola khas Bangka Belitung,rebana,tawak-tawak,gong Bangka Belitung dan lainnya.Dambus sebagai sebuah kesenian pertunjukan masyarakat Bangka Belitung yang sangat digemari oleh semua kalangan,baik dari anak-anak sampai orang dewasa,karena seni dambus menghasilkan irama dan alunan yang indah yang mampu membuat semua masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan ini menyukai dambus.

Tidak terkecuali di Desa Bangka kota Kecamatan Simpang Rimba Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Kabupaten Bangka Selatan,kesenian dambus ini sudah sangat familiar di kalangan masyarakat.Masyarakat pun sudah sangat antusias terhadap kesenian dambus karena kesenian dambus ini adalah salah satu kesenian yang sudah turun -temurun dari nenek moyang zaman dahulu.

Salah satunya yang bisa kita contoh adalah mat Zain si ahli dambus,beliau sering akrab di panggil atok Zain atau yang lebih terkenalnya datuk raja dambus Desa Bangka Kota yang sudah memperkenalkam seni Dambus kepada Masyarakat Bangka Kota beliau kini sudah berumur 77 tahun.Saat pernah kami datangi rumah atok Zain pada tanggal 18 bulan juli 2023 beliau pernah bercerita kepada kedua Siswa SMAN 1 SP Rimba Putri Rahmawati dan Ovi yuliza kalau beliau sudah mengenal dambus ini sejak masih muda/bujang sejak umur 19 tahun.

Pada saat masih muda waktu itu sebenarnya beliau belum pernah mengenal yang namanya dambus,kemudian kedua orang tuanya beliau mengenalkan kesenian dambus ini kepadanya agar ia bisa mengenalkan kesenian dambus tersebut kepada masyarakat agar tidak punah dan sering terus dimainkan setiap harinya lalu beliau bertanya sedetail mungkin kepada sang ayah tentang apa itu dambus dll karena ia belum mengerti betul tentang saat itu sang ayah pun menjelaskanya secara perlahan detail mengenai dambus setelah di jelaskan dan tau apa itu dambus atok Zain pun mulai ingin belajar meneruskan generasi ayahnya turun -temerun untuk membuat dambus,bermain dambus dengan benar -benar lihai dan ahlinya bersama sang ayah hingga pada masanya setelah 2 bulan berhasil membuat dan memainkanya sudah dengan ahli/lincah.

Dan lambat laut waktu pun berjalan dengan cepat atok Zain sudah mengenalkan kesenian dambus ke berbagai daerah dari pulau Bangka sampai ke pulau belitung dan salah satu daerah yang beliau kenalkan yaitu Desa Bangka Kota.

Di Desa Bangka kota ini sejak di kenalkan oleh atok Zain dan kawan-kawan nya kesenian dambus sudah menjadi hal yang populer dan menjadi iconic Desa Bangka Kota yang mana sering di mainkan masyarakat ketika ada acara ada tertentu. Selain itu atok Zain juga berharap agar kesenian dambus ini tetap bisa dilestarikan oleh anak-anakk muda penerus bangsa dan kesenian dambus ini tetap berkembang tidak hilang akan perkembangan zaman saat ini”harapnya.

Dari cerita atok Zain ini dapat kita ambil pelajarannya bahwa setiap daerah di indonesia memiliki kesenian khasnya masing-masing.Dan kita sebagai pemuda penerus bangsa indonesia wajib untuk melestarikan kesenian yang berkembang di suatu daerah agar kesenian tersebut tidak hilang akan perkembangan zaman yang semakin maju .

Penulis: Putri rahmawati jurnalis smansa simba.

(Visited 8 times, 1 visits today)
Muhammad Rustan Salam

Muhammad Rustan Salam

Media Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top