GOWA||Benuasulsel.com-09 Desember merupakan hari yang selalu di peringati sebagai HAKORDIA, Dalam momentum tersebut ‘TODDOPULI’ akan memperingati Hari Anti Korupsi dengan menggelar aksi unjuk rasa di empat titik yakni Halaman Kajari Gowa, depan Polres Gowa, Belakang Balla Lompoa, Serta Batas Kota Makkasar – Kabupaten Gowa Kamis, 8/12/2021.
Adapun isu dugaan korupsi yang akan diangkat adalah, Pengembangan Usaha Garam Rakyat Kabupaten Takalar, Penjualan Aset PLN dan, Pembebasan Lahan Gardu PLN Wilayah Sulawesi Bagian Selatan, Korupsi DAK 38 Miliar, Kasus PCR, dan beberapa Kasus Korupsi di Kabupaten Gowa.
Sementara itu Ketua LSM LIKMA INDONESIA Asrul Arifuddin Yang Juga selaku Jenderal Lapangan di Aksi HAKORDIA Menjelaskan,
Toddopuli adalah sebuah pribahasa Makassar yang bermakna, orang-orang yang selalu menjaga hati, tindakannya dan komitmen dalam menegakkan hukum yang berkedilan.
“Dan kehadiran kami di tempat ini untuk menyadarkan kalian, agar selalu berprilaku “TODDOPULI” dan selalu peduli terhadap rakyat kecil yang tertindas dan juga sebagai bentuk perlawanan melawan ketidak adilan dan tindakan korupsi yang sudah Akut di Negeri ini,” jelasnya di dihadapan awak media saat Konferensi Pers.
Lanjut Dirinya Menegaskan, LSM Lembaga Investigasi Kajian Masyarakat (LIKMA) Indonesia sangat konsen dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
“Karena korupsi adalah kejahatan yang luar biasa dan perlu penanganan yang luar biasa dan momentum Hari Anti Korupsi kami mendorong APH untuk lebih aktif berperan dalam rangka pemberantasan korupsi,” Tegas Asrul.
Sementara itu ketua DPD kota makassar Lembaga Pemantik Indonesia(Pemerhati Masalah HAM, Narkotika, Tindak Kriminal dan KKN) Rapiuddin Tantu mengatakan di hari anti korupsi ini kami menghimbau APH untuk memberantas mafia tanah dan oknum pertanahan yang sangat meresahkan masyarakat.(RB#)