Takalar.Benuasulsel.com
Sapri S.Sos, Kepala Desa Pattopakang, dikenal sebagai seorang pemimpin yang berdedikasi tinggi dan memiliki visi kuat untuk memajukan desanya. Bagi Sapri, jabatan sebagai kepala desa bukan hanya soal posisi, tetapi sebuah panggilan untuk berkontribusi pada kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakatnya.
Motivasi utama Sapri adalah untuk tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat. Ia bertekad untuk meningkatkan taraf hidup warga Desa Pattopakang melalui berbagai program yang langsung memberikan dampak positif. “Saya merasa tergerak untuk mengabdi, bukan karena posisi, tetapi karena panggilan untuk membangun desa agar lebih baik,” ujar Sapri yang lebih akrab dipanggil Daeng Jarre, dalam wawancara pada Jumat (13/12/2024).
Salah satu program unggulan yang digagas oleh Sapri adalah pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan masyarakat, terutama sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian utama. Salah satunya adalah pembangunan jalan tani yang mempermudah akses petani, serta drainase yang membantu mengatasi masalah banjir di musim hujan. Sapri juga memberikan bantuan berupa bibit unggul dan alat pertanian untuk meningkatkan hasil pertanian warga.
Program drainase yang dicanangkan oleh Sapri terbukti berhasil mengurangi banjir yang sering terjadi setiap kali hujan turun. Sebelum adanya program ini, banjir sering mengganggu aktivitas petani dan merusak hasil pertanian.
“Dengan adanya drainase yang baik, aliran air menjadi lancar, dan warga tidak lagi khawatir menghadapi banjir, terutama di musim hujan,” ungkap Sapri dengan bangga.
Dalam pelaksanaan program-program desa, Sapri memanfaatkan berbagai sumber dana, termasuk Dana Desa, Alokasi Dana Desa (ADD), dan Bantuan Hibah Pemerintah Daerah (BHPR). Ia menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran agar setiap penggunaan dana dapat dipertanggungjawabkan dengan jelas dan tepat sasaran.
Semua program di Desa Pattopakang juga disusun dengan melibatkan musyawarah masyarakat agar dapat mengakomodasi kebutuhan warga.
Meskipun berbagai program telah berjalan dengan baik, Sapri mengakui bahwa ada tantangan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. Salah satunya adalah rendahnya kesadaran warga untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembangunan desa.
Namun, ia terus berusaha untuk meningkatkan pemahaman warga mengenai pentingnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama. “Pembangunan yang sukses memerlukan dukungan penuh dari masyarakat,” tegas Sapri.
Di masa depan, Sapri memiliki rencana besar untuk terus mengembangkan Desa Pattopakang. Salah satunya adalah dengan meningkatkan sektor pangan dan mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) guna memperkuat perekonomian desa.
Selain itu, ia juga berencana memperkenalkan digitalisasi desa, yang menurutnya bisa meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan administrasi dan mempermudah publikasi informasi kepada warga. “Digitalisasi akan menjadi langkah inovatif untuk memajukan desa dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Di akhir wawancara, Sapri mengajak seluruh masyarakat Desa Pattopakang untuk lebih aktif bekerja sama dalam mewujudkan desa yang lebih baik. “Pembangunan desa adalah tanggung jawab bersama. Tanpa dukungan masyarakat, pemerintah desa tidak bisa mencapai cita-cita tersebut,” tutupnya dengan semangat.
Dengan kepemimpinan yang penuh dedikasi, Sapri terus berupaya untuk membawa perubahan positif bagi Desa Pattopakang, yang hanya bisa tercapai melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.