Tempat pembelian barang Penyaluran BLT minyak goreng Ke Warga, menuai pro dan kontra, bagai panggung sandiwara wow …diduga ada oknum yang bermain

Gowa)BenuaSulSelCom. Sesuai dengan program pememerintah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, mengenai penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng, BNPT kepada warga yang terdampak Covid-19, pencairannya dapat langsung diambil sesuai rekening penerima melalui kantor Pos, di wilayah Kecamatan masing masing penerima, terkhusus warga Kelurahan Tamallayang Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, cair kerekening warga penerima BLT minyak goreng, Kamis 21/4/2022.

Sejumlah warga penerima bantuan tunai BLT minyak goreng mendapat, Rp.500 000, untuk dibelanjakan berupa kebutuhan bahan pokok sembako, tapi ada warga yang menyayangkan, karena harga dipatok mahal, seperti khusus yang mengambil gula 2 liter, terigu 2 liter dipatok dengan harga Rp.100 000, untuk minyak goreng dalam 3 liternya Rp. 100 000, tapi ketika awak media komfirmasi kepemilik Toko, yang ditempati membeli, katanya itu tidak betul pak…..!, mungkin ada barang lainnya yang dia ambil, sehingga total sebegitu, dan semua pengambilan barang pake notaji, ungkap sipemilik Toko Dg. Lurang.

Disinyalir adanya permainan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dalam pembelian barang karena hal ini, terulang sama dengan kejadian yang lalu, dengan menentukan disuatu tempat untuk membeli barang berupa kebutuhan sembako.

Salah seorang warga yang tak mau dieskpos identitasnya, mewakili penerima bantuan BLT minyak goreng, dari 4 Lingkungan yang ada di Kelurahan Tamallayang yakni, Gangga rappo kaleleng, Tamallaeng, borongtala.bontocaradde. mengungkapkan kekesalannya ke media ini, bahwa sebenarnya, saya tidak suka diarahkan kesuatu tempat, di Toko tersebut, karena disana suasananya, berdesak-desakan dan antri yang cukup lama, lagian kan banyakji toko yang bisa kita datangi untuk membeli barang keperluan sembako, dan lagi pula, bisa kita salin tawar menawar untuk melengkapi berbagai keperluanta. Hal ini dibenarkan oleh pemilik Toko Kardy jaya, yakni Kardiansah Dg. Lurang, ketika awak Media konfirmasi, dia menyatakan bahwa, kita disini tidak tahu menahu masalah yang mengarahkan pembelian sembako bagi warga, penerima BLT minyak goreng, tapi kita cuma mempasilitasi menyiapkan sebagian barang keperluannya, sedang barang lainnya, seperti beras dan telur ada pemasok lain dari luar toko kita, itupun cuma nitip barang. Ungkap Dg. Lurang.

Harapan warga penerima BLT, harusnya uang yang kita terima janganmi lagi kita diarahkan kesuatu tempat untuk membeli, apalagi adanya intervensi dan intimidasi dari oknum yang diduga pengurus admin BLT, mengancam warga, harusnya kita bebas membeli dimana saja, sesuai keinginan kita, tanpa di arahkan, berilah kita kebebasan dimana saja, agar upaya ini bisa menaikkan tingkat kesejahteraan dan kemajuan penjual lain sehingga dapat merata kesemua sektor, bukan cuma bertumpu kesejahteraannya disatu pedagang saja, tetapi diupayakan ada pemerataan kesejahteraan disemua lapisan masyarakat, terutama yang bergelut disektor UKM.

Presiden Joko Widodo berharap dengan adanya bantuan ini, bertujuan agar penyalurannya, tepat sasaran sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman dalam kegiatan pendistribusi BLT DD dan Minyak Goreng yang dalam bentuk tunai dan Kegiatan penyaluran BLT tersebut,
diberikan kepada orang yang terdampak covid-19, yaitu masyarakat kurang mampu. Batuan sosial yang diterima langsung berupa uang tunai sebesar Rp. 500.000/ KK denga perincian BLT Minyak Goreng. Rp.300 000, BLT. Pangan Rp.200 000,-.

Masyarakat penerima bantuan BLT, berharap kepemerintah Dinsos / aparat penegak hukum, untuk menindak lanjuti dan segera diproses oleh segelintir oknum/ dalangnya yang diduga bermain dan melabrak aturan yang ada, serta dalam aksinya mengarahkan penerimaan BLT, untuk membeli barang fokus disuatu Toko yang sudah ditunjuk.

Masyarakat pada umumnya sudah tau, aturan main BLT karena sudah disosialisasikan kekhalayak
sebelum cainya anggaran bantuan ini, oleh salah seorang Wakil Anggota Dewan, yang menyatakan bahwa penerima BLT, bebas menggunakan uangnya sesuai kebutuhan tanpa intervensi, apalagi menunjuk kesalah satu tempat untuk membeli barang sembako, itu termasuk pelanggaran, kalau ini terjadi, nanti bisa ditindaki untuk diproses. Tapi hal ini tidak membuatnya getir justru sepertinya ada kolaborasi terselubung yang mendapat keuntungan dengan cara ilegal.

Saat ini kan bulan puasa dan masih tetap memberlakukan prokes, untuk menghindari penyebarang Covid 19, jadi tetaplah masih kita berupaya menjaga jarak. Untuk itu mestinya pemerintah mengantisipasi agar masyarakat penerima bantuan tidak berkerumun, ungkap warga, lanjut masukan warga, mestinya jangan difokuskan kesatu tempat saja, untuk membeli kebutuhan bahan sembako, tapi ikuti aturan pemerintah, bahwa penerima bantuan boleh dimana saja belanja sesuai keinginan dan kebutuhannya warga penerima BLT. (RB#).

Tim Redaksi.

(Visited 53 times, 1 visits today)
Muhammad Rustan Salam

Muhammad Rustan Salam

Media Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top