Gowa-Benuasulsel.com-Sekolah Mengengah Kejuruan (SMK) 3 kab. Gowa melepas siswa siswinya untuk mengikuti kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) tahun ajaran 2021-2022. Senin, 23/8/2021
Salah satu jurusan yang mengikuti Prakerin adalah Siswa jurusan desain produksi kria keramik yang satu-satunya jurusan yang ada di Indonesia bagian timur. Mengikuti praktek kerja industry disalah satu Home Industry Daeng Sija yang bergerak khusus dibidang seni kerajinan keramik yang terletak di Desa Jipang Kec. Bonsel gowa.
Prakerin yang dilaksanakan di era pandemi covid-19 ini tetap mematuhi dan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Tujuannya untuk mencegah memutus mata rantai penyebaran virus covid-19, Sehingga apa yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik sesuai yang diharapkan.
Kegiatan prakerin ini dilaksanakan adalah sebagai salah satu syarat yang harus dilalui dalam mengikuti proses pembelajaran bagi siswa SMK.
Kegiatan ini untuk mengkolaborasikan antara pengetahuan keterampilan yang ada di sekolah dan di dunia industry, sehingga apa yang diharapkan bagi siswa siswi sebagai generasi penerus bangsa memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan yang cukup sesuai bidangnya masing masing. Dengan harapan agar ilmu yang telah diperoleh dapat menjadi bekal untuk sebagai manusia yang tangguh dan mandiri dimasa yang akan datang.
Prakerin kali ini diikuti lebih dari 31 orang siswa siswi dengan semangat dan antusiasme yang tinggi.
Siswa siswa ini akan menginap dilokasi, dibeberapa rumah yang sudah disiapkan selama kurang lebih dua bulan lamanya, dengan jadwal rombel pagi dan siang dalam sehari.
Prakerin ini dipandu salah seorang ahli yang sudah lama bergerak di kerajian keramik yang hasil produksinya sudah menyebar dibeberapa kota yang ada di Indonesia timur khususnya di kota Makassar, Kendari, Palu dan Kalimantan.
Disela kegiatan prakerin ini, kepsek SMK 3 Gowa Drs. Karnedy bolong M.H , mengungkapkaan kepada salah satu pembimbing prakerin sekaligus kajur bahwa sedianya prakerin ini akan dilaksanakaan sampai dua bulan, dan selanjutnya di Jogja dua bulan kalau kondisi sudah normal kembali.
Para guru pembimbing dalam menjalankaan perannya sebagaai pendidik, wajib memiliki visi dan misi yang berpihak pada anak didiknya dengan haraapan ilmu yang didapatkan di industry nantinya dapat menumbuh kembangkan pengetahuan dan keterampilannya.
Dengan ilmu yang telah diperoleh tersebut diharapkan agar siswa siswi kedepannya memiliki persiapan bekal untuk menjadi desainer yang handal, kreatif, inovatif atau menjadi seorang pemimpin yang profesional dibidangnya.(RB#)
