Secuil Catan perjalanan Haji Kloter 23 UPG, gabungan Gowa,Takalar dan Makasar. Tahun 1444 H. 2023, dengan segala suka dan dukanya.

IMG20230713185613-scaled.jpg

Alhamdulillah. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabaratuh.

Makasar] BenuaSulSel. Com. Alhamdulillah Kloter 23 UPG, gabungan Gowa,Takalar, Makasar, telah tiba Sabtu dini hari, dan kembali di kampung halaman berkumpul dengan, seluruh keluarga dan handai Taulan. Gowa .Sabtu/ 22-7-2023.

Kurang lebih 42 hari kebersamaan kita sejak pelepasan di Daerah kita masing-masing, sampai tiba kembali ke kampung halaman,, adalah menjadi tonggak sejarah perjalan kehidupan spritual para jamaah yang bernilai ibadah, smoga para jamah menjadi Haji yang mabrur sebagai bekal dikehidupan keabadian, Aamiiin YRA, dan tak bisa dipungkiri adalah menjadi catatan kenangan yg sulit dilupakan.

Jumlah jamaah, keseluruhan 393 org telah membaur, menjadi satu keluarga dengan segala suka dan dukanya kita lalui bersama dengan Izin Allah kita ditaqdirkan bersama dalam menunaikan ibadah haji, memenuhi rukun Islam yang ke 5, berkat panggilan Allah di tahun 1444 H / 2023 M.

Para jamaah, Semula banyak diantara kita tidak saling kenal dan belum pernah sekalipun bertemu, tapi Allah jualah yang mempertemukan kita, dalam satu wadah / di Kloter Haji Indonesia 23

Alhamdulillah, Kita hidup bagaikan dalam satu keluarga dengan segala suka dan dukanya, makan bersama, Sholat bareng bersama, mandi antri dan berbagai kegitan lainnya dengan segala problematik, tapi persaudaraan tetap terjaga tanpa ada tersaki, berkat satu rasa visi dan misi mendapatkan Ridho Allah, dalam mensucikan diri dan sebagai ladang amal ketika kita ihlas dalam berbuat, agar mendapatkan Haji yang Mabrur Aamiiin YRA.

Ketika naik Bus Shalawat yang siap sedia bagai jarum jam berputar selama 24 jam yang tak henti bergerak setia setiap saat menjemput para jamaah, dengan tekat kepungin selalu mengejar berjumpa Baitullah walau rela berjalan kaki 1 kilo meter, di bawah teriknya matahari dengan suhu 48° C, walau dengan kucuran peluh membasahi sekujur tubuh, tiada lain niat kita untuk berjumpa, menatap dan bersembah sujud bertafakkur, untuk mendapatkan ridho Allah semata, tanpa pamrih, tanpa mengharap imbalan, apapun tetapi semata ihlas, karena panggilan, dan sembah sujud kita sebagai hamba Allah SAW.

Ada masa kita shalat di bawah terik matahari langsung 48° C, walau kucuran keringat menahan panas mendengar khutbah yg agak panjang di depan Ka’bah, tak ada yg mau mengalah menguji ketahanan fisik. Thawaf dan Sa’i seiring terasa “ringan” hanya karena ada tekat dan semangat persaudaraan diantara kita, walau terkadang lansia “terpaksa” tertinggal.

Tak ketinggalan, keluhan lansia seragam “tdk bisama jalan cepat kodong”. Ungkapnya,

Naik turun lift menjadi kenangan tersendiri, serunya saat sesama lansia berdebat soal fungsi naik turunnya lift, termasuk sesama orang kampung yg barurusan tangga lift dengan berlomba menindis tombol lif ada yang mau naik ada yang mau turun dengan bertahan sesuai ego dan candaan terkadang menyelutuk keluar dengan spontan, eeee….!” jangan dulu tindis turun kalau sudah takkala lari naik atau turun mi….!, yang membuat kita terkadang tertawa sendiri, karena ulah dan tingkahnya yang begitu polos dan tulus tapi nyeleneh.

Di Padang Arafah, bagaikan gambarang bernaung di Padang Mashar, kita seatap setenda, bagaikan sekamar, makan bersama bagaikan makan sepiring berdua, berlomba-lomba naik ke bus, karena ketakutan keketinggalan kendaraan.

Saat prosesi ARMUZNA, tdk kalah seru dan nenantang, karena butuh mental dan fisik yg prima bagaimana tidak, karena kegiatan selama itu tercurah selama 24 jam tak henti-hentinya.

Alhamdulillah/Subhanallah, sungguh2 pertolongan Allah tercurah ke jamaah kloter UPG 23. Hal ini terlihat dr hasil Qurra yg dilakukan secara transparan oleh Maktab 17, star dari Hotel ke Arafah kita mendapatkan nomor urut 8, giliran terakhir, yang berarti, agak sore tiba di Arafah. Kemudian, kloter 23 mendapat rahmat/ pertolongan dari Arafah ke Muzdalifah mendapat nomor urutan 1, sehingga yang pertama kita bergerak menuju Muzdalifah, mulai star jelang magrib, Alhamdulillah tibanya masih disaat waktu magrib, sehingga Alhamdulillah dengan izin Allah, kloter kita mendapatkan tempat yang VVIV di Muzdalifah.

Dengan hal tersebut diatas, berarti kloter 23 mendapatkan urutan pertama bergerak menuju Mina, yang secara otomatis, dalam melontar Aqabah juga dalam urutan awal. Alhamdulillah jamaah kloter 23 dapat menyelesaikan prosesi pelontaran di jamrah aqabah mina, dan seluruh jamaah dapat menyelesaikan walaupun dengan perjuangan hidup atau mati, walaupun tidak ada jamaah satupun yg sampai pingsan Alhamdulillah.

Sangat menjolok dan berbeda degan kloter yang lain, sempat ada yang menikmati kelaparan dan kehausan, serta ganasnya alam, bagai dipadang Arafah karena tak satupun pohon yang bisa ditempati berteduh cuman hamparan batu dan kerikil, sementara Kloter 23, para jamaahnya sudah nyenyak tidur, setelah pulang melakukan Jumratul Aqabah di Mina Arab Saudi.

Sementara sudara-saudara kita di kloter lain masih, berjibaku melewati ritual/ prosesi untuk melengkapi ibadahnya, yang sudah menjadi kewajiban para jamaah Haji.

Prosesi berakhir shalat Arbain berjamaah di masjid Nabawi bersama imam rawatib sebanyak 40 waktu yang dilaksanakan secara berturut-turut tanpa ketinggalan satu shalat pun, dilakukan selama delapan hari.

Alhamdulillah jamaah kloter 23 UPG gabungan dari Kabupaten Gowa, Takalar. dan Makasar dengan izin Allah dapat menyelesaikan prosesi demi prosesi dengan penuh sakral hanya karena keihlasan kepada Allah Subhana Wataala, Nauzhu billahi minsholik, Sedikit ada ujian, tapi inilah suka duka prosesi menunaikan ibadah haji selama berada di Kota Medina/ Kota Makkah Almukarramah, Smoga hal ini menjadi ladang pahala dan berkah bagi kita semua ummatnya Nabi Muhammad SAW, ketika dijalani dengan penuh tawakkal dan keihlasan semata tanpa pamrih dan imbalan, ihlas semata karena Allah subuhanawataala, mudah-mudahan kita dapat bersua kembali dilain waktu, Aamiiin YRA.

Hormatku dan terima kasih kepada kru Jamaah Haji Indonesia Kloter 23. Tahun 1444 H/ 2023. Jika ada kata dan perbuatan baik disengaja maupun tidak disengaja, kira dimohon maaf, begitupun teman para jamaah Smoga perbuatan kita menjadi ladang pahala, yang dirahmati Oleh Allah Subhanawataala dan, Smoga kita dapat bersua dilain waktu Aamiiin YRA

KEMENAG Gowa
Ka. Seksi Haji dan Umrah Kab. Gowa
Ketua Kloter 23 UPG.
Ketua / Pembimbing Agama
Tim Kesehatan Haji
Para Ketua Karom.
Para Ketua Regu.
Para saudaraku jamaah yang saya cintai dan saya sayangi Kloter 23 tahun 1444 H. 2023.
Dan semua pihak yang berkontribusi dalam melancarkan perjalanan jamaah Haji Indonesia baik ditanah air maupun di Tanah Suci Mekkah Al Mukarrah.

Penulis. Ketua Kloter 23 UPG.
H. Hasan Hasid Palogai

Editor Tim Redaksi.
H. Ruslan Patta lolo.

(Visited 191 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *