MASAMBA-LUTRA-Benuasulsel.com-Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sekolah Dasar Negeri (SDN) 097 Katokkoan Masamba Kabupaten Luwu Utara mewajibkan seluruh warga sekolahnya untuk memanfaatkan dan selalu menggunakan tumbler di lingkungan sekolah.
Kewajiban menggunakan tumbler diperkuat dengan dilakukannya Deklarasi Wajib Tumbler Lingkup UPT SDN Katokkoan Masamba, Jumat (6/10/2023), di halaman sekolah yang dipimpin Sekretaris Daerah, Armiadi, dan dihadiri seluruh siswa.
Deklarasi Wajib Tumbler ini juga dihadiri beberapa pejabat lainnya. Di antaranya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Drs. Misbah, Sekretaris Lurah Bone Kecamatan Masamba Ahmady Tamar, serta tamu undangan lainnya.
Sekda Armiadi dalam sambutannya tak lupa menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada SD Katokkoan Masamba yang terus memberikan inspirasi bagi sekolah yang lain. Salah satunya, kata dia, adalah melalui Deklarasi Wajib Tumbler ini.
“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tinggi kepada SD Katokkoan, yang telah menginisiasi dan APISHA yang telah mempelopori kegiatan ini. Semoga ini bisa ditularkan kepada sekolah-sekolah lain yang ada di Luwu Utara,” kata Armiadi.
Ia mengatakan, berbicara tentang wajib tumbler, tentu yang disasar bukan hanya anak sekolah saja. Melainkan, kata dia, semua elemen masyarakat. “Deklarasi ini adalah dari kita, oleh kita dan untuk kita. Jadi tidak hanya anak-anak, tetapi semua,” jelasnya.
Ia pun mengaku belum sepenuhnya menerapkan kewajiban membawa tumbler. Padahal, menurut dia, penggunaan tumbler sangat bermanfaat dalam mengurangi sampah plastik. Termasuk dari sisi kesehatan, air dalam tumbler adalah air yang sehat.
“Kalau saya lihat dalam praktiknya, itu baru di ruangannya Bupati yang melakukan hal seperti ini. Selain itu, saya lihat, termasuk di ruangan saya, masih mengandalkan botol plastik. Betul tadi dijelaskan, ini belum familiar, tetapi wajib kita lakukan,” bebernya.
Armiadi pun berharap, kegiatan ini tidak dijadikan sebagai kegiatan rutin semata, melainkan harus diikuti oleh sekolah-sekolah yang lain di semua tingkatan sekolah.
“Semoga ini bisa menjadi kegiatan rutin, dan bisa ditularkan sekolah lain. Tak hanya SD, tetapi juga TK, SMP dan SMA, supaya anak-anak kita ini tumbuh lebih sehat, pintar, pandai dan cerdas, karena ini salah satu faktor yang menentukan kecerdasan, kesehatan, kekuatan dan kepintaran anak-anak kita,” harap Armiadi.
“Oleh karena itu, saya berharap kepada semua elemen masyarakat untuk sama-sama memberikan atensi terhadap anak-anak kita agar mereka tidak hanya menjadi objek, tetapi juga subjek dalam Pembangunan,” harap dia.
Sebelumnya, Kepala UPT SD Katokkoan Masamba, Supiyan Sakti, mengatakan bahwa kegiatan ini dipelopori oleh anak-anak APISHA (Anak Penggerak Hidup Sehat) serta Tim Keamanan Pangan SDN Katokkoan Masamba.
“Tentu kegiatan yang kita lakukan hari ini bukan sekadar kegiatan seremonial untuk mewah-mewahan saja, tetapi ada target yang ingin kita capai, di antaranya bagaimana penggunaan tumbler ini wajib bagi seluruh warga sekolah,” kata Supiyan.
Harapannya, lanjut dia, bagaimana mengurangi sampah-sampah plastik dari botol air kemasan. Termasuk mengurangi penggunaan wadah atau gelas berulang di kantin-kantin sekolah.
“Kalau mereka masing-masing membawa tumbler, pasti tidak ada lagi penggunaan gelas yang berulang atau botol-botol plastik lainnya. Kemudian juga bagaimana kita juga bisa megukur volume air yang dikonsumsi anak-anak kita selama mereka di sekolah,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Deklarasi Wajib Tumbler ini juga dirangkaikan dengan Lomba Jajan Sehat dan Bekal Sehat. Kedua lomba ini dilaksanakan sebagai Upaya pihak sekolah untuk membantu pemerintah daerah dalam menurunkan angka tengkes (stunting) di Luwu Utara. (LHr#)
Editor: Wahyu H/ Udin