Gowa)BenuaSulSel.Com.Rapat persiapan pembelajaran tatap muka terbatas yang diikuti oleh sejumlah guru dan staf SMK Negeri 3 Gowa, yang rencananya dimulai senin depan tanggal 1/11 serentak dibeberapa kabupaten Kota, di Sul-Sel. Selasa 26/11/2021.
Dalam menindak lanjuti, pembelajaran tatap muka ( PTM ) ini, di 9 jurusan pada SMKN.3 Gowa, sebelumnya diadakan rapat koordinasi yang dilaksanakan, Selasa 25/10/2021, yang diikuti oleh para Wakasek, Kepala Bidang, dan 9 Ketua jurusan, beserta staf, yang dipimpin lansung oleh Kepala Sekolah.Drs. Karnedy Bolong.MH. Yang inti keputasan rapat untuk segera diadakan PTM, terbatas dengan ketentuan :
a.Siswa yang sudah di Vaksin minimal 1 kali.
b. Harus ada surat pernyataan dari orang tua siswa ,
c. Tetap mengikuti prokes yang ketat
d. Kesiapan sarana dan prasarana dalam menghadapi PTM.
Aturan tersebut tertuang dalam surat edaran yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Sulsel bernomor surat 410/1697-CD.WIL.II/DISDIK.
Yakni dengan ketentuan, hanya guru dan siswa yang telah divaksin, minimal dosis pertama dan dibuktikan dengan menunjukkan sertifikat vaksin.
Dari hasil keputusan rapat, dengan sendirinya aturan itu tinggal ditindak lanjuti oleh, baik guru produktif, maupun guru normatif dan adaptif dalam melakukan PTM,
tetapi dalam pemberlakuan aturan ini, khususnya guru Adaptif dan normatif untuk sementara, dalam melaksanakan PTM, dalam bentuk sistim blok, atau 2 sesi, dalam sehari, yaitu sesi pertama siswa belajar dari jam 0.8.00- 0.11.30 Wit, sedangkan sesi kedua, dari jam, 0.1.30- 0.3.30. Hal ini dilakukan, karena masih menghindari kerumunan siswa, yang di khawatirkan bisa menimbulkan, virus klaster baru, sehingga dapat membahayakan, baik siswa maupun guru.
Dalam pelaksanaan, rapat PTM, ini yang dipimpin langsung oleh Bapak Karnedy selaku Kepsek disekolah tsb tentunya bukan hal mudah, dalam menindak lanjuti hal tersebut, karena di khawatirkan adanya, klaster baru yang mengancam jiwa, oleh karena itu dia berharap kepada guru dan siswa untuk melakukan prokes yang ketat, dalam melaksanakan PTM, yakni jaga jarak, cuci tangan dan pakai masker. Ungkapnya.
Dalam rapat tersebut, pada umumnya guru menerima dengan antusias untuk melaksankan PTM, oleh karena pembelajaran online selama ini siswa dan guru, merasa tidak lengkap baik dalam berinteraksi lansung, maupun dalam menuntaskan pembelajaran tidak maksimal, ungkap beberapa guru. Mudah-mudahan vandemi ini ,cepat berlalu dan tidak ada lagi klaster baru, yang dapat menghambat kelansungan proses belajar mengajar, yang selama ini pendidikan terpuruk karena vandemi yang melanda dunia. (Ruslan’Benua #)