Maros (Benuasulsel.com) Selasa, 15/12/2020. Rapat koordinasi di hadiri oleh bupati Maros bapak Ir. H. M. Hatta Rahma,.M.M. kepala dinas Dinas pemberdayaan masyarakat dan desa Husair karaeng Tompo.
Rapat koordinasi ini berlangsung di ruang Pola kantor Bupati Maros.
Ketua panitia rakor,kabid bina pemerintahan desa
Samsul idrus. S.Stp
Melaporkan.. Penyelenggaraan rapat koordinasi dan evaluasi
Dihadiri.200 orang yaitu dari pak camat, kepala desa, kaur keuangan dan pendamping desa (P3MD) kabupaten Maros
Tujuan pelaksanaan dilaksanakan untuk diberikan pemahaman tentang perencanaan pembangunan didesa serta perencanaan pemerintah kecamatan dalam pencairan dana transper yaitu ADD dan DD
Sambutan dari bupati maros
Ir H.M.Hatta Rahman,.M.M
Menyampaikan dana desa 100% cair dan dana rutin Add 100% cair dan dana pembangunan Add..
Triwulan Pertama,100% cair,
triwulan Dua.100% cair
Triwulan Tiga ,75% cair.
triwulan Empat.45% cair, sebanyak Lima puluh dua desa tidak dapat mencairkan add pembangunannya.
Menurut bupati maros..Lima puluh dua desa harus di evaluasi karna tidak bisa mencairkan Add pembangunan tahap Empat.apakah kelemahan di administrasi atau ketakutan terkait waktu yang begitu sempit dan kendala cuaca.
pemerintah desa dan pemerintah kecamatan di anggap gagal
Bupati Maros memberikan apresiasi kepada Dua puluh delapan Desa Yang sanggup mencairkan Add pembangunan tahap Empat
Menurut laporan pajak pratama masih ada beberapa pemerintah desa yang belum melunasi pajaknya.
Menurut indeks desa membangun (IDM) masih ada Tiga desa yang masih tertinggal yaitu desa
Toddo limae
Bonto manai
Bonto somba
yang berada dikecamatan tompo bulu,Tahun 2021 didorong agar ada perubahan IDM dari Desa tertinggal menjadi desa berkembang
Menyampaikan covid 19 kabupaten Maros masih tinggi di akibatkan klaster pernikahan,yang dimana tidak mengindahkan protokol kesehatan yaitu pakai masker,cuci tangan dan pakai jarak,, dihimbau agar semua kegiatan mengutamakan protokol kesehatan.
Sambutan terakhir bupati maros.mendorong pemerintah desa agar berlomba membangun tempat wisata karna tahun 2021 akan melonjak minat masyarakat ke tempat wisata setelah tahun 2020 banyak dirumah (lokcdwon)
Materi pertama dari kepala perwakilan BPKP
Provinsi sulawesi selatan
Arman Sahri Harahap
Dengan judul materi “Evaluasi penggunaan dana desa untuk penanganan covid -19”
Ketentuan:
Tahun 2021 BLT-DD masih dilanjutkan selama setahun penuh, sifatnya wajib dengan asumsi anggaran menunggu permenkeu,tujuan di hadirkannya BLT adalah salah satu pemenuan stabilitas keuangan masyarakat
Khususnya dibidang pembangunan mengedepankan Padat karya tunai desa (PKTD)
Materi Kedua kepala Bappeda
Diwakili oleh kabid perencanaan ibu hj Hartina
Dengan judul materi “Perencanaan pembangunan Daerah ”
Materi ketiga dari tribun timur yang diwakili Wakil Pemimpin Redaksi 1: Ronald Ngantung
dengan judul materi “Sosialiasi program desa membangun”
Pemerintah desa dan 5ribun Timur bisa berkolaborasi dalam mengakses
Kegiatan didesa sehingga kegiatan atau sumber daya alamnya bisa di baca dan dilihat banyak orang.(CB)*