Takalar-benuasulsel.com.-Jumat, 27/8/2021. Berdasarkan SK Bupati Takalar Nomor 403 yang ditetapkan tanggal 20 Agustus Pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Takalar dilaksanakan pada tanggal 17 November tahun 2021 mendatang. Pesta demokrasi di tingkat desa ini membuat kesibukan tersendiri bagi masyarakat yang ada di pedesaan baik dari BPD sebagai perangkat Penyelenggara, tokoh masyarakat maupun para Bakal calon kepala desa. Mereka tentu saling mempersiapkan segala sesuatunya.
Sejumlah nama bakal calon kepala desa sudah mulai bermunculan, adapun tahapan Pilkades tinggal menunggu jadwal pelaksanaannya.
Seperti misalnya salah satu bakal calon kepala desa Bontolanra Mustafa Bidu yang sudah mulai di sebut sebut namanya di masyarakat ingin maju diperhelatan pemeilihan kepala desa nantinya. kepribadian yang sederhana, merakyat dan senantiasa bersama masyarakat dalam berbagai kegiatan.
Ditemui awak Media BenuaNews Mustafa Bidu yang akrab dipanggil Dg. Tompo “mengungkapkan menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah, karena tidak semua kebijakannya diterima oleh semua pihak maka dari itu seorang pemimpin harus mendengar suara masyarakat, menerima kritikan, saran dan harus bisa mengetahui karakter warga masyarakatnya tutur Dg. Tompo.
Dg. Tompo melanjutkan bahwa *saya siap melanjutkan roda pemerintahan di desa ini apabila itu yang dikehendaki masyarakat dan memberikan amanah kepada saya untuk melaksanakan tugas pemerintahan desa. Pemerintahan seyogyanya dijalankan secara transparan, amanah sesuai undang-undang khususnya UU tentang Pemerintahan Desa terlebih Undang undang Allah tegasnya.
Kemudian meningkatkan kinerja perangkat desa sesuai dengan tupoksinya masing-masing, dan meningkatkan kapasitas kelembagaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai bentuk kegiatan seperti Salah satu misi utama saya adalah melayani masyarakat dengan sebaik baiknya menjadikan desa ini menjadi Desa yang Lebih baik dan lebih maju lagi.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa pemimpin itu adalah pelayan atau melayani kasarnya adalah babu bagi masyarakat, jadi pemimpin itu berarti kita mengayomi masyarakat melayani masyarakat sebaik mungkin tutup Dg. Tompo (BM#)
