BenuanewsSul-Sel.Menteri Pendidikan
Kebudayaan Riset,dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menegaskan bahwa,vaksinasi tak menjadi salah satu kriteria untuk menggelar pembelajaran sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19.Dalam lawatan kerjanya 7/9/2021.
Nadiem mengatakan semua wilayah di
zona Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarak boleh menggelar belajar tatap muka terbatas dengan,masih mengedepankan prokes yang ketat.
Untuk saat ini, yang boleh melakukan tatap muka adalah semua di PPKM level1-3, itu boleh. Dan jika ada guru yang belum di vaksin, tdk menjadi kriteria, untuk tdk boleh [PTM], kata Nadiem dalam rapat bersama Komisi X DPR RI, beberapa waktu yang lalu .
Sebaliknya, dia menyatakan daerah yang sudah ditetapkan PPKM level 1-3 serta vaksinasi guru dan siswa sudah tinggi wajib mengusulkan untuk membuka sekolah tatap muka.Dengan catatan bagi guru minimal sudah divaksin dua kali.
Nadiem menjelaskan, bagi daerah dengan tingkat vaksinasi tinggi, sekolah harus terlebih dahulu melakukan daftar periksa untuk memenuhi sejumlah prosedur. waktunya, kata dia, antara satu sampai dua pekan. mulai dari dokumentasi dan izin dari komite sekolah atau wali murid.
Di sini pasti ada, berbagai macam kendala, yang kemungkinan terjadi, baik dari Satgas Covid, maupun Pemda, yang ingin melalukan proses lainnya, tapi keputusan SKB 4 menteri sudah sangat jelas,” kata mantan Bos Gojek itu.
Nadiem menyebut proses tersebut wajar. Namun, ia menegaskan bahwa wilayah di PPKM Level 1-3 dibolehkan untuk segera menggelar belajar tatap muka. Ia meminta masyarakat di wilayah PPKM level 3 ikut melaporkan jika Pemda tak segera menggelar belajar tatap muka di sekolah, mohon juga keterlibatan masyarakat, untuk mendesak Pemda ,agar bisa melaksanakannya,” ujar Mas menteri. ( RB# )
