TAKALAR (Benuasulsel.com) Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt, MM melaunching Gerakan Cinta Zakat yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional kabupaten Takalar di Gedung PKK Takalar, Kamis (22/4/2021) pagi.
Launching disertai dengan pembagian baju untuk masing-masing pengumpul zakat disetiap desa/kelurahan se-kab Takalar.
Ustadz Muhammad Aksin Suarso yang menahkodai Baznas Takalar saat ini menyampaikan bahwa launching ini tujuannya agar bagaiamana menyadarkan masyarakat untuk senantiasa menyalurkan zakatnya ditempat yang resmi terutama di Baznas.
“Unit Pengumpul Zakat (UPZ) mulai dari tingkat desa ini merupakan garda terdepan kita untuk mencapai target sebagai kabupaten dengan pengumpul zakat terbanyak. Dan tentunya selain dikumpulkan tugas baznas adalah menyalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Ustad Aksin.
Sementara itu, Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt, MM menyampaikan bahwa gerakan cinta zakat ini upaya sebagai upaya pemerintah memaksimalkan Zakat di Takalar. Dan wujud pelaksanaan pancasila, sila pertama.
Namun, yang menjadi catatan bagi pemerintah setiap tahunnya adalah jumlah zakat yang terkumpul yang masih sedikit. Permasalahan ini, kata Bupati menjadi benang kusut yang harus diuraikan dan dicari jalan keluarnya untuk meningkatkan jumlah zakat yang terkumpul.
“Dan zakat ini salah satu kegiatan yang sangat jarang sosialisasinya, yang ada adalah tagihan langsung. Padahal masyarakat membutuhkan sosialisasi mengenai jumlah besaran zakat yang harus dikeluarkan. Kenapa zakat sedikit yang terkumpul, ini bisa jadi efek dari kurangnya sosialisasi. Zakat hanya sebagian kecil dari sistem ekonomi,” papar H. Syamsari.
Untuk memaksimalkan hal tersebut, Bupati Takalar mendorong Baznas untuk bisa bekerjsama sama dengan berbagai pihak untuk mensosialisasikan mengenai zakat ini kepada masyarakat. Baik itu melalui imam dusun maupun tokoh masyarakat dan tokoh agama secara langsung maupun secara digital.
“Perlu kita semua mengintensifkan mengenai zakat ini, apalagi untuk kaum millenial termasuk nantinya pada saat bimbingan pranikah. Karena akan selalu terjadi pergantian generasi, sehingga kita ingin kaum millenial ikut serta,” tutupnya.(WWB)*