MEDAN-Benuasulsel.com-Badan Pelaksanaan Operasional Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (BPO Kokam) Sumatera Utara melaksanakan kegiatan selama tiga hari di tiga tempat, terakhir kegiatan di Jalan Demak Medan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam menghadapi Pemilu 2024 sebagai keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Adapun ketiga kegiatan itu yakni, pertama, bagi-bagi sembako sebanyak 300 sembako di sejumlah titik di Kota Medan, kedua, pengajian, penceramah oleh Ustadz Dr Winda Gustiawan, MA dan ketiga, dialog kenegaraan yang ditunjuk sebagai moderator Chandra Siregar.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut ratusan anggota dan pengurus Kokam yang ada di Sumut.
Dalam kesempatan itu, Komandan Kokam Sumut, M Siddik Gurning, SH, MH menjelaskan tiga agenda yang digelar, pertama yaitu pembagian sembako, yang kedua pengajian, dan ketiga dialog negarawan.
Menurutnya, kegiatan ini dalam rangka bagaimana kita mendukung pemilu ke depan, pemilu dalam kondisi yang damai, aman, dan kondusif, sehingga masyarakat merasakan pemilu yang akan datang.
“Ada beberapa titik pembagian sembako yang kita laksanakan untuk orang-orang yang layak menerimanya, atau dikatakan kategori miskin di Kota Medan, seperti di Medan Tembung, Indrakasih, Titi Papan, dan itu door to door kita lakukan,” ucap Siddik, Sabtu (16/9/2023).
“Setelah itu kita melaksanakan pengajian penguatan moderasi beragama. Di mana Kokam menjadi penengah menghadapi pemilu di negara kita. Kemudian, dialog itu adalah bentuk penguatan bagaimana moderasi beragama di negara ini bahwa kita adalah bhinneka tunggal ika. Karena NKRI adalah perjuangan pahlawan pendahulu kita yang telah mengorbankan segalanya,” jelasnya.
Pada intinya, ditegaskannya, Kokam mendukung negara agar benar-benar menjalankan pemilu dengan damai.
Acara penutupan dialog kenegarawan dalam acara para anggota di perbolehkan bertanya tentang pemilu damai.
Selain itu, Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumut, Amrizal, S.Si, M.Pd memaparkan kesiapan penyelenggaran kegiatan yang dilaksanakan Kokam Wasathiyah sebagai gerakan moderasi beragama menjaga kondusifitas dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sebagai keutuhan NKRI, tema “Kokam berkemajuan, progresif sebagai generasi Negarawan, membangun Indonesia menuju generasi emas”.
“Dari tanggal 7 sampai tanggal 15 persiapan dan hari inilah hari terakhir juga, selain ini kita nanti mengadakan pengajian dan dialog negarawan. Kita juga akan bagi sembako kepada anggota yang ada di sini. Karena ini yang bisa kita lakukan dan berikan,” papar Amrizal kepada anggota Kokam yang hadir pada (16/9/2023).
Lebih lanjut, Amrizal menuturkan peran Kokam di organisasi dan Pemerintahan Indonesia.
“Kalau di Muhammadiyah kita bagian dari generasi kita bagian dari pasukan cadangan untuk negeri ini saat ini, kita tahu bahwa kondisi negeri kita memang tidak aman-aman saja maka ada kita bagaimana kita menghadapi nantinya dalam hal memahami ini karena kita di sini multikultural banyak agama, budaya dan adat,” lanjutnya.
Ia juga menyampaikan kesiapan Kokam dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Kita doakan sama-sama bagaimana Pemilu ke depan nanti ini dalam kondisi yang aman-aman aja dan kondisi mesin yang dicapai semoga pemimpin-pemimpin yang terpilih nantinya dapat menjadi aspirasi dapat menjaga NKRI tanpa merusak atau menyakiti menzalimi masyarakat yang ada itu kita harapkan. Kita akan tetap ada pada awal pemilu 2024 supaya pemilu damai,” pungkasnya. *(Rizky Zulianda)*
Editor: Syarifuddin