Ketua MKKS Gowa: Tak Benar Pungut Bayaran Workshop

IMG-20220129-WA0000.jpg

Gowa)BenuaSulSelCom. Upaya peningkatan kualitas dan kompeten guru-guru di tingkat Sekolah Menengah Pertama baik negeri maupun swasta berupa kegiatan Workshop Pengembangan diri guru sertifikasi, namun terkesan peserta terbebani/dibebankan material ratusan rupiah (Rp.300.000/orang) kocek pribadi peserta kurang lebih 100 orang yang mengikuti kegiatan itu selama dua hari dan mendapat penekanan tak tercairnya dana sertifikasi tanpa mengikuti workshop?

Benarkah kegiatan Workshop Pengembangan diri guru sertifikasi di pungut bayaran untuk peningkatan kualitas dan kompetensi guru sekaligus ancaman penekanan? Jurnalis Redaktur Senior, Burhanuddin Nas Daeng Mangung yang akrab disapa Burnas alias Omank mengkonfirmasikan pihak (unsur) terkait dalam program upaya menggenjot kualitas dan kompetensi, Dinas Pendidikan Gowa dan paguyuban Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Gowa, Sulsel.

Ketua MKKS Gowa, Muh Djihad, S.Pd. MM didampingi Bendahara, H.Muh.Zainal, S.Pd, M.Pd mengatakan penyelenggaraan workshop pengembangan diri guru sertifikasi yang dilaksanakan selama dua hari, Rabu-Kamis(26-27/1) merupakan bagian program kerja yang relevan, sama program Dinas Pendidikan Nasional(Diknas) Gowa.

Kegiatan workshop pengembangan diri guru sertifikasi yang mengundang Plt Kadis Diknas Gowa, ujarnya didampingi Bendahara Daeng Timung panggilan akrab HM.Zainal, S.Pd, M.Pd yang juga Kep.SMPN 4 Sungguminasa di ruang kerjanya Jum’at(28/1) sekitar jam 16.30.

Ketua MKKS Gowa, Daeng Rongrong sapaan akrab Muh Djihan, S.Pd, M.Pd menyebutkan, uang yang di sektor peserta 88 orang dari 100 yang di undang mengikuti workshop, bukan pungutan apalagi di sebut pembayaran sebanyak Rp.300.000 merupakan biaya konsumsi selama dua hari dengan menu bergizi dan transfortasi pemateri 8 orang.

Jadi tak benar dan keliru kalau ada isu atau ada informasi, membayar atau ada pungutan kecuali uang konsumsi sendiri peserta dan pemateri tegas Daeng Rongrong, bahkan diantara peserta ada yang menyerahkan uang cuma Rp.200.000 timpal H.Timung.

Sementara isu tak tercairkan dana sertifikasi bagi penekanan dan pemaksaan mengikuti workshop pengembangan diri guru sertifikasi, Plt Kadis Diknas Gowa yang berusaha dikonfirmasikan berulang via WhatsApp sekitar jam 1400-14.30 tak berhasil, namun kedua figur publik MKKS itu membantah kalau Plt Kadis memaksakan, terlebih melakukan pengancaman tak mencairkan dana sertifikasi, tuturnya sambil menyebutkan, 100 orang yang di undang hanya 88 orang datang, semoga.(Syamwing/Burnas-Omank)

Tiem :Redaksi.

(Visited 177 times, 1 visits today)
Muhammad Rustan Salam

Muhammad Rustan Salam

Media Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *