Gowa (benuasulsel.com) Raja Gowa XXXVIII Andi Kumala Idjo Karaeng lembang parang sangat mengapresiasi atas kunjungan ketua DPD RI Andi Lanyalla Mataliti, Kunjungan tersebut sekaligus silaturahmi dengan masyarakat adat kerajaan Gowa, dalam kunjungan tersebut hanya dihadiri oleh rumpun keluarga kerajaan mengingat masih dalam situasi Covid 19 namun tetap mematuhi prokes kesehatan. Kamis, 27/052031
Selain itu karaeng tumabicara butta Andi Syamsuddin Karaeng Sigeri, mengungakapan bahwa didalam kunjungan ini ketua Dpd RI agar Senantiasa melakukan pembinaan terkait pelestarian adat istiadat dan budaya kerajaan Gowa khususnya, Sulawesi Selatan pada umumnya, agar kerajaan Gowa tetep eksis bersama dengan pemerintah kabupaten Gowa.”Ujarnya.
Ketua Dpd RI bersama rombongan diterima langsung pihak keluarga Kerajaan Gowa, Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang. Saat menerima rombongan Andi Kumala Idjo juga memperkenalkan sejumlah benda-benda pusaka yang masih bertahan hingga kini di Museum Balla Lompoa, Sungguminasa.
Tak hanya itu, Ketua Dpd RI bersama rombongan juga disambut dengan penyambutan tamu kehormatan Aru Tubarani, serta sejumlah tarian tradisional asal daerah setempat yakni Tarian Pa’raga dan Tarian Kipas. Untuk memperkenalkan kebesaran Kerajaan Gowa yang hingga saat ini dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di Indonesia atau di nusantara.
Kedatangannya ke Balla Lompoa ini juga sebagai upaya dalam menjaga empat kebenaran yang ada dalam kehidupan sosial bermasyarakat antara lain kebenaran agama, kebenaran sosial, kebenaran hukum dan kebenaran adat budaya.“Artinya bahwa harkat, martabat dan gengsi rakyat, penguasa yang bertanggungjawab. Semua yang terjadi hanya bisa jalan dengan baik kalau rakyat ikut di dalamnya dan perintah rakyat sesuai keinginannya,” jelasnya.
Sementara itu, Sejarahwan dan Budayawan Kabupaten Gowa, Jufri Andi Tenri Bani Daeng Pile menceritakan, salah satu bukti kebesaran Kerajaan Gowa terlihat dari salah satu pahlawan asal Kabupaten Gowa, yakni Syekh Yusuf yang ikut berjuang bersama beberapa kerajaan di Indonesia. “Bukan hanya di nusantara, tapi Syekh Yusuf ini melanglang buana hingga keluar negeri di Afrika Selatan. Bahkan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela menobatkan Syekh Yusuf sebagai sebagai pahlawan nasional,” singkatnya.
( IkHsan Dg Tika*BB)