Gowa)BenuaSulSel.Com. Dikelilingi pohon beringin yang rindang, terdapat, kolam permandian air panas alamiah yang airnya, keluar disela-sela bebatuan cadas, mengalir mengikuti bebatuan, dengan asap yang mengepul berbarengan airnya, di Desa Pencong Kecamatan Biringbulu Kab. Gowa.
Untuk mengunjungi obyek wisata alam air panas Pencong ini,. pengunjung bisa melalui rute dari arah Makassar, sekitar 130 km, ke Jeneponto dan selanjutnya belok kiri, dari Kec.Tamalatea masuk sekitar 25 Km.
Obyek wisata ini, menjadi primadona warga, khususnya Desa Pencong , dan daerah sekitarnya, baik dari daerah, Makassar, Takalar, jeneponto dan Bantaeng. Yang setiap pengunjung dimanjakan ketika, berendam di kolam air panas bisa membantu tubuh lebih rileks dan dapat mengurangi stres,serta berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit, seperti gatal-gatal, panu ,biang keringat, dll.
Sumber air panas yang mengalir di sela-sela bebatuan itu pertama kali ditemukan pada tahun 1980-an oleh warga setempat, seiring dengan waktu pengunjung yang berasal dari luar mengetahui keberadaan tempat permandiaan air panas yang mengandung beleran tersebut, yang akhirnya dikenal oleh khalayak ramai, sampai sekarang. Adapun sumber utama air panas tersebut terdapat dua sumur kecil di sela-sela bebatuan, dan masih banyak lagi sumber-sumber air kecil lainnya.
Keberadaan sumber Kolam Permandian Air Panas, tersebut lokasinya agak terpencil,
dikelilingi pohon beringin yang rindang, di Desa Pencong Gowa.Yang pengunjung tersebut biasa menyebutnya dalam bahasa daerah Makassar yaitu “Ere” yang artinya air dan Bambang yang artinya panas, sehingga dinamakanlah “Ere Bambang” atau air panas.
Suhu air Ere Bambang sendiri berkisar 40- 60 derajat celcius.
Seiring dengan perkembangannya, wisata permandian air panas ini mulai ramai dikunjungi oleh orang-orang di sekitar kampung tersebut. Hingga pada tahun 2004, Permandian Air Panas Pencong ini mulai mendapatkan dana hibah dari pemerintah.
Adapun dana itu digunakan untuk pembuatan kolam, kamar ganti pakaian, gazebo, dan pagar kawat berduri yang masih ada sampai sekaran tapi, kondisinya sudah lapuk karena kurang terawat.
Rencana tahun depan program kerja Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cahaya Mentari Desa Pencong akan memprioritaskan pembangunan fasilitas permandian air panas tersebut. Seperti pembangunan aula, mushollah, kolam, tempat camp, dan lain-lain. Sehingga dapat menjadi daya tarik untuk dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun, nasional bahkan, manca negara untuk datang mencoba sensasinya, bagaimana rasanya, mandi air panas dan setelah pulang bisa berfikir untuk berkunjung dan mengajak kembali, sanak dan handai tolannya. Ungkap kepala Desa.(RB#)