Dampak hujan deras Kabupaten Jeneponto kebangjiran dibeberapa wilayah dan titik ruas jalan poros.

IMG_20220222_173749.jpg

Jeneponto)BenuaSulSelCom. Imbas hujan lebat dan angin kencang yang melanda sebagian kota jeneponto, yang mengakibatkan tiga Kecamatan terdampak banjir yakni di Kecamatan Binamu Tanrusampe, Kecamatan Bangkala Karamaka dan Kecamatan Tamalatea Boyong, mengalami banjir, air menggenangi setinggi lutut orang dewasa, masuk ke pemukinan warga hingga kejalan poros yang mengakibatkan banyak Warga terjebak bersama kendaraannya yang kebetulan lewat di daerah yang biasa dijuluki Butta Turatea, hingga menimbulkan kemacetan karena banyaknya kendaraan mogok baik roda dua maupun kendaraan roda empat. Butta Turatea 22/2/2022.

Daerah yang masuk rawan bencana/ banjir diminta masyarakat lebih waspada karena saat ini status siaga rawan bencana. Sejak tanggal 18 (Februari) ini imbauan dari BMKG, agar kita tetap waspada karena hujan lebat terus mengguyur disepanjang hari. Status siaga banjirpun diputuskan karena cuaca ekstrem melanda di hampir seluruh wilayah Sul-Sel. Selasa, 22 Feb 2022.


Gambar Daerah Karamaka Kec. Bangkala

Prakiraan tanggal 20-23 Februari 2022, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat meliputi Kab/Kota. Pare-Pare, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, Takalar. Wilayah Sulawesi Selatan bagian tengah meliputi Kab. Soppeng dan Gowa. Wilayah Sulawesi Selatan bagian selatan dan timur meliputi Kab. Jeneponto, Bantaeng, Bone bag. Selatan, Sinjai, Bulukumba, dan Kepulauan Selayar. Serta potensi angin kencang di pesisir barat, selatan, dan timur Sulawesi Selatan.

Dihimbau kepada pengendara yang mau mengarah ke Jeneponto dan sekitarnya, agar senantiasa berhati-hati dan mempersiapkan kendarannya dalam keadaan stabil, karena medan yang akan dilalui disepanjang jalan jeneponto sangat rawang karena sewaktu-waktu banjir menerjang dan menjebak, terutama diKecamatan Bangkala dan Kecamatan Tamalatea sekitar Daerah Boyong.

Penyebab sering banjir dimusin hujan secara tiba-tiba, didaerah tersebut disebabkan karena limpahan air dari daerah bukit mengalir dan menyatu dijalan poros Makassar jeneponto, terlebih dahulu mengendap, karena drainase tidak cukup seimbang dalam menampung air limpahan dari gunung untuk mengalir ke arah laut.

Hingga berita ini diturunkan, masyarakat diharapkan selalu memperhatikan informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik. Daerah Turatea sendiri hingga saat ini masih di guyur hujan dan angin kencang. BMKG mengeluarkan imbauan peringatan dini cuaca di wilayah Sulawesi Selatan. Warga di daerah rawan bencana diminta waspada karena saat ini masih dalam status siaga banjir. Imbuhnya.(RB#)

Tiem : BenuaSulSel.Com.

(Visited 167 times, 1 visits today)
Muhammad Rustan Salam

Muhammad Rustan Salam

Media Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *