Makassar (Benuanews-Sulsel) Sebanyak 40 pelaku usaha homestay di Kabupaten Gowa mengikuti Pelatihan Manajemen Homestay dengan tema “Sinergitas Pembangunan Kepariwisataan Berbasis Manajemen Homestay di tengah Pandemi Covid-19” di Kabupaten Gowa yang berlangsung di Hotel Arthama Makassar, Minggu (27/9/2020).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Andi Tenriwati Tahri mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan tentang kepariwisataan yang berfokus kepada pengembangan usaha wisata khususnya homestay serta kepada para pelaku usaha yang berkaitan erat dengan objek wisata budaya.
“Kabupaten Gowa memiliki sektor wisata dan akomodasi yang berkembang cukup pesat khususnya di daerah dataran tinggi, sehingga dibutuhkan pengetahuan bagi pelaku usaha bagaimana menghadirkan sektor akomodasi tersebut agar pengunjung bisa nyaman dalam berkunjung dan menginap di Kabupaten Gowa dan bisa kembali lagi,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan agar menghasilkan tenaga terampil dalam pemahaman wisata yang memiliki kemampuan dan keterampilan khususnya dalam memandu wisata, meningkatkan pemahaman tentang trend pasar wisata dan preferensi wisatawan sehingga mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan keinginan wisatawan, dan memberikan teknik pemanduan manajemen homestay secara komprehensif sesuai standar pelayanan.
“Kami berharap setelah kegiatan ini para pelaku usaha maupun pengelola homestay sudah mempunyai standar prosedur yang baik dan bagaimana memanage homestay agar bisa layak kepada para pengunjung,” harap mantan Kabag Umum ini.
Sementara Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Hj. Kamsinah sekaligus membuka kegiatan tersebut mengungkapkan berbagai upaya harus dilakukan dalam mengembangkan kepariwisataan Kabupaten Gowa, salah satunya manajemen homestay yang dilakukan saat ini.
“Pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan bagi pelaku usaha di Kabupaten Gowa, karena potensi pariwisata kita cukup baik. Apalagi di masa pandemi ini yang salah satunya berfokus pada pemulihan ekonomi sehingga jika pariwisata bisa hidup maka hampir seluruh perekonomian akan maju tetapi dengan memperhatikan standar protokol kesehatan,” tegasnya.
Tak hanya itu, hal-hal yang perlu diperhatikan juga kata Kamsinah, bagaimana pengelola homestay bisa mengerti mengenai etika dalam menerima tamu dan mengetahui potensi pariwisata yang ada disekitarnya agar para wisatawan bisa nyaman dan kembali mengunjungi Kabupaten Gowa.
“Kami berharap pengelola yang hadir bisa memperhatikan pemateri dengan baik, sehingga nantinha mampu memberikan bimbingan dan penjelasan mengenai destinasi wisata di Kabupaten Gowa kepada para wisatawan dengan baik sehingga citra pariwisata Gowa bisa terangkat dan meninggalkan kesan yang baik bagi dan bisa kembali ke Gowa,”pungkasnya.
Sekadar diketahui kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari kedepan dengan menghadirkan beberapa pemateri mengenai kepariwisataan, manajemen homestay dan lainnya.(BB)*