BAZNAS-DPP GNPM Gelar Sunatan Massal

8b9918e8bd63468435b285db8d977f35e93083f525d93e8470c50c4cf93ed8aa.0.jpg

MAKASSAR-Benuasulsel.com-BAZNAS Makassar bekerjasama Dewan Pengurus Pusat Generasi Nusantara Pengabdi Masyarakat (DPP-GNPM) menggelar sunatan gratis dan donor darah. Ahad, 25/6/2023.

Pelaksana tugas Ketua BAZNAS Kota Makassar, Ahmad Taslim Matammeng saat membuka sunatan gratis itu mengakui, bahwa BAZNAS kota Makassar telah membumi, bukan hanya di kota Makassar ini saja bahkan dikenal sampai di tingkat Nasional.

Ahmad Taslim Matammeng menyebutkan, sebenarnya kerjasama dengan GNPM Makassar bukan kali ini saja, melainkan telah berjalin cukup lama.

“Kami telah melakukan kerjasama dengan GNPM dalam program kemanusian lainnya. Dan kali ini, kami menyunat 100 anak keluarga dhuafa. Target kami tahun ini 1000 anak yang disunat,” ujarnya,

Kegiatan yang dilaksanakan di kantor BAZNAS kota Makassar ini berjalan lancar sesuai rencana, dan Alhamdulillah ada 100 anak yang mengikuti kegiatan ini bahkan pesertanya ada yang berasal dari keluarga non muslim ujar Taslim.

Kemudian Ahmad Taslim menambahkan bahwa adapun tenaga medis yang kita adalah mereka yang benar benar profesional. Mereka berasal dari Rumah Sehat BAZNAS.

Menyinggung biaya sunatan, Ahmad Taslim Matammeng mengatakan, sekali sunat Rp1.500.000 hingga Rp 2 juta per orang. Tetapi, orang tua tidak perlu membayar, karena merupakan tanggung jawab BAZNAS. Asal dana tersebut dari donasi dari para muzakki, para ANS dan guru (SD-SMP) muslim di Kota Makassar, maupun lembaga yang dikenai kewajiban membayar zakat, atas kepemilikan harta yang telah mencapai nisab, dan haul. Di antara dana tersebut kemudian oleh BAZNAS menyalurkannya dalam bentuk sunatan massal, bagi anak keluarga dhuafa.

Pernyataan senada dikemukakan H.Jurlan Em Saho’as. Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan ini menambahkan, selain sunatan gratis, BAZNAS Makassar juga memiliki berbagai program yang betul betul menyentuh ummat dan keummatan.

Program unggulan BAZNAS Kota Makassar di antaranya Saudagar Tangguh Baznas yang dikemas dalam bentuk Bantuan Operasional Dhuafa Produktif. Bantuan Opersional Dhuafa Produktif ini, setidaknya karena kebanyakan pelaku UMKM, kurang memiliki kemampuan atau kecakapan untuk meningkatkan produktivitas. Malah, masih ada pelaku ekonomi kecil ini menjatuhkan pilihan kepada rentenir.

“Program perbantuan tersebut agar dapat membangkitkan pelaku ekonomi ummat, sekaligus dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri layaknya Saudagar Tangguh. Hanya saja, para penerima harus melalui proses asesmen Jumlahnya, lumayan. Bantuan ini, tanpa pengembalian,” tutup Jurlan. (RSB#)

Editor:Wahyu Hidayat

(Visited 41 times, 1 visits today)
Muhammad Rustan Salam

Muhammad Rustan Salam

Media Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top