Gowa (benuasulsel.com) Sungguh tak di sankanya mengaku aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM) berkomentar tanpa proporsional dan profesional menanggapi di salah satu Oneline ichwal pemberitaan kontrol konstruktif pembuangan sampah/kotoran di beberapa desa/kelurahan di Kec.Pallangga yang dinakhodai Taufik Akib yang di sorot sejumlah Oneline yang berperan sebagai sosial kontrol, support, hiburan
dan media pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indobesia(NKRI) berdasarkan Pancasila dilindungi UU PERS No.40/ 1999.
Ironisnya, karya jurnalustik Wartawan baik Cetak maupun Oneline masih ada tak paham, mengerti dan dapat menerima utamanya berita kontrol yang terekspis dan terpublis khususnya Oknum Pejabat Wilayah, Camat Pallangga, Taufik yang banyak Oneline dan media cetak menyoroti tumpukan sampah yang berserakan secara faktual dan obyektif pada desa/kelurahan di wilayah kerjanya.
Uniknya berita sampah/kotoran yang terpublis dan terekspos kurang diterima baik sebagai masukan kalau enggan di sebut tidak mau di kontrol menjadi bahan problem solving sosial di tengah warganya.
Betapa tidak, Oknum Camat Pallangga yang terbidik lengsa-kamera titik-titik tumpukan sampah yang mulai membusuk dan berserakan bagaikan kelimpungan
[12/5 10.32 PM] Dg Mangun Burnas: memberikan tanggapan dan penjelasan persampahan yang jorok di media lain Oneline yang dianggapnya solusi dan mengakhiri sorotan pemberitaan kontrol yang berserakan dalam segala aktivitas pembangunan.
Bahkan, lebih unik dan lucu Ketua LSM Somasi, Ramli bagaikan guntur di musim kemarau, sok bersih dan ala “Tuan Guru,” mengajari dan menuntun orang ibarat orang buta tongkat di tangan? Mendukung penanganan masalah sampah!.
Pertanyaannya ungkap Ketua DPP LSM GEMPA, Amiruddin, SH Karaeng Tinggi, siapa yang tidak mendukung Program Pemerintah dan pelaksanaannya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat asal jangan tabu dan enggan di kritik dalam kekeliruan, apalagi enggan di kontrol oleh masyarakat utamanya Pers baik Oneline maupun media cetak.
Menurutnya, siapa saja yang enggan di kritik dan dikontrol, “jangan jadi pejabat!,” ujarnya.
Kembali warning Ketua LSM SOMASI,Ramli, “jangan sekali sekali cuma menyalahkan Pemerintah dari segala level?Siapa yang salahkan Pemerintah utamanya mengatasi ichwal sampah?Wartawan siapapun tak bisa menyalahkan Pemerintah kecual mengontrol dan mengkritisi kebijakan secara konstruktif, faktual, realitas dan obyektif,ucap,(BB*)
