LUWU UTARA-Benuasulsel.com-Kebersihan objek daya tarik wisata (ODTW) menjadi persoalan yang sangat vital dalam menarik pengunjung atau wisatawan. Mengingat kebersihan adalah upaya kolektif untuk mewujudkan kehidupan yang lebih sehat dan nyaman.
Kolektif di sini tentu berbicara tentang sinergi, kerja bersama, bergotong royong, mengedepankan semangat kebersamaan dan kekompakan. Ini pula yang ditekankan Kepala UPT Pengelola Objek Wisata Disporapar Luwu Utara, Lukman, saat berkunjung ke ODTW Kompleks Makam Datuk Pattimang, Malangke, baru-baru ini.
Di hadapan para petugas, Lukman mengatakan, persoalan kebersihan objek wisata harus dihadapi bersama dengan semangat bergotong royong. “Persoalan kebersihan tak bisa dilakukan secara parsial, tetapi harus dengan kekompakan dan kebersamaan,” kata Lukman.
Ia menyebutkan, kawasan kompleks Makam Datuk Pattimang sangat luas untuk dibersihkan satu-dua orang saja, sehingga bisa dipastikan petugas tak bisa bekerja maksimal jika tidak bergotong royong. “Gotong royong ini adalah budaya bangsa Indonesia, ciri khas kita, yang bisa menjadi senjata ampuh mengatasi persoalan kebersihan ini,” jelas Lukman.
Untuk itu, ia mengajak semua petugas untuk menguatkan kebersamaan serta mengedepankan kekompakan dalam menjaga kebersihan kawasan makam tersebut, sehingga menjadi pemantik semangat bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan objek wisata.
“Saya minta kita semua mulai bekerja mengedepankan semangat saling membantu dan saling memberikan energi positif. Jangan bekerja nafsi nafsi, tetapi harus bekerja saling menguatkan satu sama lain,” tandasnya. Pada kesempatan itu pula, UPT Pariwisata juga membagikan dua buah tempat sampah yang diterima langsung oleh petugas. (LHr#)