BANGKA SELATAN-Benuasulsel.com-Permainan gasing merupakan permainan tradisional yang membutuhkan skill, power dan pemahaman dalam permainannya.
Permainan ini sangat di gemari pada masanya dengan rentang waktu yang cukup panjang, walaupun akhirnya permainan ini seiring perkembangan zaman di lupakan oleh masyarakat.
Namun demikian, setidaknya permainan gasing telah menorehkan warna dalam tradisi bangka belitung.
Agar dapat di kenal dan berharap menjadi salah satu permainan yang digemari, SMA Negeri 1 Simpang Rimba yang beralamat Di Jalan Batin Tikal Kecamatan Simpang Rimba Kepulauan Bangka Belitung Kabupaten Bangka Selatan mengadakan pelatihan gasing dengan mendatangkan presiden gasing internasional Dato H.Agus MD, Rabu (13/9/2023).
SMAN 1 SIMBA mendatangkan master gasing dan para ketua adat dari masing – masing daerah di kecamatan Simpang Rimba.
Kegiatan ini di selenggarakan di aula SMA Negeri 1 Simpang Rimba pada hari rabu, 13 September 2023, tepatnya dari pukul 08:00 pagi sampai pukul 12:00 siang.
Seminar ini dihadiri oleh kepala sekolah SMAN 1 SP Rimba Yudi Sapriyanto S.Pd, waka kurikulul Muh Tayyib farkani S.Pd, waka kesiswaan Anasir S.Pd, Dato H Agus MD beserta rekannya, guru-guru projek SMA Negeri 1 SP Rimba dan juga ketua adat dari berbagai daerah.
Muh Tayyib farkani S.Pd mengatakan bahwanya Tujuan dari di adakan nya seminar ini sendiri, agar para siswa bisa memperkenalkan dan memperlihatkan permainan tradisional & kearifan lokal gasing kepada masyarakat terkhususnya Bangka Selatan.
Sebelum memulai kegiatan para siswa di himbau untuk melakukan senam terlebih dahulu untuk mengatasi kejenuhan mereka.
Setelah melakukan senam bersama para siswa di beri arahan terlebih dulu oleh guru projek dari setiap kelas.
Kurang lebih ada 181 siswa yang hadir, dan mereka sangat antusias dalam mengikuti seminar permainan gasing.
Yudi Sapriyanto S.Pd selaku kepala sekolah SMAN 1 SIMBA, mengucapkan banyak terimakasih kepada para tamu undangan yang telah memberikan waktu luangnya untuk dapat menghadiri acara ini.
SMA Negeri 1 Simpang Rimba bangga bisa menghadirkan presiden gasing dunia, yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia di berbagai Negara.
” Apalagi ini tahun ke dua dari projek gasing bisa mengundang ketua PERGASI ( Persatuan Gasing seluruh Indonesia ) yaitu bapak H Agus MD. ”
Biarpun umur tak lagi muda, tapi semangat H Agus MD dalam memberikan pengetahuan, wawasan, teori, dan juga penjelasan mengenai gasing kepada para siswa, guru, dan juga para ketua adat daerah tak pernah kendor sedikit pun.
Beliau pun memberikan penjelasan mengenai Bagian tubuh gasing, manfaat dari permainan ini, fungsi dari tali gasing, ilmu dasar gasing prestasi dan stadarisasi, aturan gelanggang : terbuka & tertutup, kode etik perwasitan, form penilaian point, sistem adu uri gasing, dan gaya yg di gunakan dalam permainan gasing.
Dan juga memperlihatkan cara bermain gasing yang benar, mulai dari melilitkan tali hingga melemparkan gasing ke atas tanah bahkan memangkas gasing lawan.
Tak cukup dari situ beliau juga memberikan kesempatan kepada para siswa agar dapat memainkan gasing dengan aturan-aturan yang benar.
Salah satu siswi kelas X6 memberikan pernyataan terkait kegiatan hari ini.
“Bahwasannya dengan adanya kehadiran pak agus dalam kegiatan pelatihan ini sangat berguna bagi kami karena dengan kegiatan ini, kami di kenalkan permainan tradisional orang melayu bangka yang dulu pernah ada, dan kami para siswa kelas X bisa mengetahui bagaimana cara bermain gasing dengan baik dan benar. Tentunya mendapatkan ilmu dan pelajaran yang begitu bermakna “.
Yudi Sapriyanto berharap dengan adanya kegiatan ini, semoga nantinya akan hadir atlit-atlit gasing yang bisa go internasional terkhususnya untuk siswa SMA Negeri 1 Simpang Rimba.
Agar nantinya bisa membawa nama baik provinsi, bisa membawa nama baik negara untuk berlomba di tingkat internasional.
” Bahwa ternyata masih ada loh permainan gasing di Indonesia.”
” Supaya nantinya permainan ini akan tetap ada seiring dengan perkembangan zaman yang terus menerus melesat seperti sekarang ini.
Penulis:Riskia/Putri Rahmawati