*Serius Tangani Stunting, Camat Tanalili Andi Suryanti Lakukan Ini*

Screenshot_20230911_165204.jpg

LUWU UTARA-Benuasulsel.com-Camat Tanalili, Andi Suryanti, mengaku serius dalam penanganan stunting di wilayah kerjanya di Kecamatan Tanalili. Camat perempuan pertama di Kecamatan Tanalili ini tak main-main dalam melakukan terobosan dalam rangka mempercepat penurunan stunting.

Salah satu terobosan dia adalah memerintahkan semua kepala desa untuk menghapus semua jenis bantuan yang diterima masyarakat penerima bantuan yang tidak memegang komitmen terhadap percepatan penurunan stunting, khususnya dalam capaian cakupan posyandu.

“Kami di 10 desa di Kecamatan Tanalili sangat serius menangani masalah stunting dan kami selalu berusaha untuk bagaimana caranya menurunkan angka stunting di Kecamatan Tanalili,” ucap Camat Andi Suryani baru-baru ini di Tanalili, dalam sebuah wawancara eksklusif.

Suryanti mengatakan, salah satu penentu percepatan penurunan stunting adalah bagaimana masyarakat secara aktif membawa dan memeriksa anaknya ke pos pelayanan terpadu (posyandu). Sebab menurut dia, posyandu adalah garda terdepan pencegahan stunting.

“Ketika ada pasien tiga bulan berturut-turut tidak datang ke posyandu, maka otomatis kami menyarankan kepada kades untuk menghapus namanya di dalam penerima bantuan. Bantuan apa saja, termasuk PKH, BLT, dan bantuan lainnya. Inilah komitmen kami,” tegas dia.

Kebijakan ini, kata dia, sudah disosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat agar terus berkomitmen terhadap percepatan penurunan stunting. “Kami sudah sosialisasikan kepada masyarakat dan pemerintah desa atas kebijakan yang kita ambil ini,” terang Suryanti.

“Alhamdulillah, masyarakat siap menerima apa yang kami lakukan ini,” ucapnya menambahkan. Masih Suryanti, pihaknya juga terus membangun komunikasi, koordinasi, sinergi dan kolaborasi, termasuk dengan Tim Penggerak PPK mulai tingkat kabupaten sampai di tingkat desa.

“Kita ketahui ada 10 program PKK yang selalu dilakukan. Bahkan 10 program PKK ini dibuatkan papan bicara di jalan-jalan poros. Nah, kami di Tanalili menambahkan tiga menjadi 13 poin, yaitu stop stunting, cegah nikah dini, dan senyummu adalah bahagiaku,” tandasnya. (LHr#)

Editor: Wahyu Hidayat

(Visited 7 times, 1 visits today)
Muhammad Rustan Salam

Muhammad Rustan Salam

Media Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top