Takalar .Benuasulsel.com
Sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) di Kabupaten Takalar mengeluhkan kurangnya pasokan obat-obatan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Kondisi ini dikhawatirkan dapat mengganggu pelayanan kesehatan, terutama bagi pasien yang memerlukan pengobatan rutin.
Keluhan ini mencuat setelah beberapa kepala PKM melaporkan sulitnya mendapatkan obat-obatan esensial seperti antibiotik, obat penurun demam, hingga obat untuk penyakit kronis. “Kami sering kehabisan stok obat. Ini jelas menghambat pelayanan kesehatan kami kepada masyarakat,” ungkap salah satu petugas PKM yang enggan disebutkan namanya.
Masalah kekurangan obat ini disebut-sebut terjadi akibat kendala dalam distribusi dan pengelolaan anggaran di Dinas Kesehatan Takalar. Masyarakat mulai mempertanyakan kinerja Dinas Kesehatan, mengingat kesehatan adalah kebutuhan dasar yang harus segera ditangani. “Jika terus dibiarkan, dampaknya akan sangat buruk bagi masyarakat,” ujar seorang warga setempat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar saat dikomfirmasi mengatakan bahwa tidak pernah ada keluhan dari PKM bahwa obatnya tdk tersedia, Kalau ada PKM nya yg mengeluh, saya mau tau PKM apa nanti sy panggil kapusnya, “Singkat nya
Masyarakat berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas Kesehatan, dapat segera mengambil langkah cepat dan tepat untuk mengatasi kekurangan obat di PKM. Penyelesaian yang efektif dinilai sangat penting demi menjaga kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Takalar.