MANADO]benuasulsel.com-Rombongan Peserta asal Provinsi Sulawesi Selatan yang dipimpin langsung oleh Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel mendarat di Bandara Sam Ratulangi Manado Sulawesi Utara sekira pukul 16.00 Wita setelah menempuh perjalanan udara selama 2 jam dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Selasa, 16/11/2021.
Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Khaeroni disambut langsung oleh LO khusus peserta Asal Sulsel yakni Kakankemenag Bolaan Mongondow (Bolmong) dengan mengalunkan kain Bentenan, yang merupakan Batik Khas Sulawesi Utara.
Kedatangan Peserta asal Sulsel yang terdiri dari Kakanwil dan Pengurus FKUB Propinsi, Kakankemenag dan FKUB Kabupaten Kota Se-Sulsel guna menghadiri dan mengikuti Kegiatan Pekan Kerukunan Internasional 2021 dan Konferensi FKUB Se-Indonesia tahun 2021 yang digelar di kota Manadi Sulawesi Utara yang berjuluk Kota Tinutuan pada tanggal 17 s.d 22 November 2021, yang rencananya akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dan ditutup oleh Wapres RI KH. Ma’ruf Amin.
Kegiatan Sepekan ini akan diisi dengan sejumlah Agenda, diantaranya Pencanangan Minahasa Utara sebagai Bumi Revolusi Mental, Sarasehan Nasional “Merajut Kerukunan dan Merawat toleransi”, Pentaloka Nasional, Konfrensi Nasional FKUB Ke-VI se-Indonesia, Kerukunan dan Legislative Expo Sulutgo.
Dalam acara ini menghadirkan Narasumber penting Diantaranya Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, H. Muhajir Effendy, Ketua DPR RI, Puan Maharani, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Sekjen Kemenag RI, Ketua Assosiasi FKUB Indonesia, Kepala Pusat KUB Kemenag RI, Tokoh Majelis Tinggi 6 Agama, Ziarah Ke Rumah Rumah Ibadah, Anjangsana Kerukunan serta Pencanangan Kota Tomohon sebagai Kota Toleransi Se-Indonesia sebagai rangkaian Acara Penutupan.
Kegiatan Pekan Kerukunan Internasional tahun 2021 di Manado ini diikuti oleh 105 orang peserta dari Negara Sahabat, Kementerian dan Lembaga 25 Orang, Kepala Daerah 100 Orang, Kakanwil Agama dan Kabag Kesbangpol 100 Orang, Perwakilan FKUB dan Perwakilan 6 Agama 70 Orang.
Menurut Khaeroni, Kedatangan Peserta dari Sulsel Sebagai wujud Kepedulian terhadap persoalan Kerukunan umat Bergama. Selain itu Sulsel hadir untuk memberi sumbangsih pemikiran-pemikiran Kontemporer, penting dan strategis tentang pentingnya kerukunan sebagai salah satu potret kerukunan di Indonesia maupun di Dunia internasional.
Kegiatan Pekan Kerukunan Internasional 2021 ini juga bertujuan untuk Mewujudkan semangat hidup bersama dengan mengembangkan moderasi beragama dan toleransi antar umat beragama guna terciptanya kehidupan beragama yang damai dan berkeadilan dan beradab khususnya di Indonesia, dan Menciptakan Dialog Internasional dalam lintas budaya maupun antar umat beragama dalam rangka mewujudkan semangat hidup rukun dan damai.
Penunjukan Kota Manado yang berjuluk Kota Tinutuan sebagai lokasi kegiatan berskala Internasional tahun ini, bukan tidak beralasan, salah satunya karena Sulawesi Utara ini menjadi salah satu Provinsi di Indonesia dengan Indeks Kerukunan tertinggi.
Sekedar Info, Selain dikenal dengan Kota Doa, Kota Manado juga mendapatkan julukan Kota Tinutuan ini berdasarkan salah satu makanan khas yang ada di kota ini, yaitu Tinutuan yang merupakan Bubur khas Manado yang berasal dari campuran berbagai sayuran, tanpa adanya tambahan daging apapun, dan biasanya dijadikan santapan yang cocok untuk sarapan. (RSB/Wrd#)