MAKASSAR]benuasulsel.com-Jumat, 22/10/2021. Dalam rangka memperingatan Hari Santri 22 Oktober 2021, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren menggelar tausiah kebangsaan yang dipusatkan di Kampus II Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Imam Al-Ashim, JL Tidung Mariolo, Kota Makassar dengan menghadirkan Pembantu Rektor IV IAIN Alaudin Makassar Prof.Dr.KH. Kamaluddin Abu Nawas, M.Ag selaku penceramah.
Kegiatan yang dihelat secara hybrid ini, Kamis 21 Oktober 2021 malam. dihadiri langsung oleh Kakanwil Kemenag Sulsel H. Khaeroni bersama Kepala Bagian Tata Usaha dan segenap Kepala Bidang lingkup Kanwil Kemenag Sulsel, Kepala Kemenag Kota Makassar, Kepala UPT Asrama Haji Makassar, para pejabat eselon empat lingkup Kanwil Kemenag Sulsel, Kakanwil Bank Syariah Indonesia RO 11, serta santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Imam Al-Ashim Makassar.
Hadir pula secara virtual para Kepala Kantor Kemenag kabupaten/kota dan sejumlah pimpinan Pondok Pesantren se Sulawesi Selatan serta keluarga besar Kementerian Agama se Sulawesi Selatan.
Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni dalam arahannya menyampaikan bahwa sebagai mantan santri dirinya berharap santri-santri akan meneruskan perjuangan para kiyai dan meneruskan estafet kepemimpinan di negeri ini. “Negeri ini masih utuh karen ada pesantren”, ucapnya.
Khaeroni juga menyoal tentang 3 regulasi yang secara khusus mengatur tentang pesantren yang merupakan turunan dari Undang-Undang No 18 tahun 2019.
“Ketiga regulasi tersebut adalah PMA No 30 tahun 2020 tentang Pendirian dan Penyelenggaraan Pesantren, PMA No 31 tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren, dan PMA No 32 tahun 2020 tentang Ma’had Aly. Semoga ini menjadi tanda bahwa Direktorat Pendidikan Pondok Posantren akan naik kelas menjadi Direktorat Jenderal Pendidikan Pesantren”, tandasnya yang disambut aplaus para hadirin.
Pada kesempatan ini, Khaeroni juga menyerahkan wakaf Al Quran kepada pimpinan Pondok Tahfidzul Qur’an Imam Al-Ashim Makassar KH. Syam Amir Yunus.
Sebelumnya, Kepala Bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Sulsel, H. Mulyadi Idy dalam laporannya mengungkapkan bahwa
hari santri ini ditetapkam oleh Preseiden Jokowi melalui Kepres Nomor 22 Tahun 2015, dan Kemenag Sulsel telah 2 kali mengadakan peringatan hari santri dimasa pandemi Covid 19.
“Dulu temanya santri sehat indonesia kuat, sekarang santri siaga jiwa raga yang bermakna kesiapan atau komitmen santri indonesia yang telah siap jiwa raga untuk membela dan menjaga agama, bangsa dan begara”, tutur Mulyadi.
Diuraikan Mulyadi bahwa dalam mengisi peringatan hari santri tahun 2021 ini, Bidang PD Pontren Kemenag Sulsel menggelar 3 kegiatan penting, yaitu lomba musabaqah hadrah, tausiah kebangsaan dan puncak perayaan keesokan harinya, Jumat 22 Oktober 2021, yaitu akan berbaur bersama santri dari beberapa pondok pesantren untuk melaksanakan upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional.
Kabid PD Pontren kelahiran 1976 ini kemudian mengumumkan hasil lomba musabaqah hadrah yang telah dilangsungkan sejak tanggal 17 September lalu, yaitu Juara 1 diraih oleh Hadra Ponpes DDI Mangkso Kab. Barru, Juara 2 Ponpes Modern Al Junaidiyah Biru Kab. Kone dan Juara 3 Ponpes Yastrib Kab.Soppeng.
Adapun hadiah bagi para pemenang akan diserahkan usai pelaksanaan upacara hari santri yang akan digelar di Pondok Pesantren IMMIM Putra Moncongloe yang rencananya akan dihadiri oleh Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. (WRDB#)