PCNU dan Pemkot Makassar Gelar Upacara Hari Santri Nasional 2021

IMG-20211022-WA0070.jpg

MAKASSAR]Benuasulsel.com-Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Makassar menggelar upacara bendera peringatan Hari Santri 2021 di Anjungan City Of Makassar, Jumat, 22 Oktober 2021.

Peserta upacara tersebut diikuti oleh santri dari Pesantren Annahdlah, pesantren MDIA Bontoala, pesantren MDIA Taqwa, pesantren faqihul Ilmi, pesantren Ulul Al-Bab, pesantren wahdah islamiyah dan dihadiri oleh Ketua DPRD Rudianto Lallo, Ketua PCNU Kota Makassar Dr. KH Kaswad Sartono, Rais Syuriyah PCNU yang juga Ketua MUI Kota Makassar AG. Dr. KH Baharuddin HS, Kakankemenag Makassar Dr. H. M. Arsyad Ambo Tuo, Ketua BAZNAS Makassar H.M. Ashar Tamanggong dan sejumlah tokoh lainnya.

Sambutan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas melalui surat edarannya mengatakan Hari Santri tahun 2021 dengan tema Santri Siaga
Jiwa Raga merupakan bentuk pernyataan sikap
santri lndonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk
membela Tanah Air, mempertahankan persatuan lndonesia, dan
mewujudkan perdamaian dunia.

“Jadi, Siaga Jiwa Raga merupakan komitmen seumur hidup santri
yang terbentuk dari tradisi pesantren yang tidak hanya mengajarkan kepada
santri-santrinya tentang ilmu dan akhlak, melainkan juga tazkiyatun nafs,
“yaitu mensucikan jiwa dengan cara digembleng melalui berbagai ‘tirakat’
lahir dan batin yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” tulisnya

“Momen Upacara Peringatan Hari Santri
Tahun 2021 ini, mari kita bersama-sama mendoakan para pahlawan
terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan
perang demi kemaslahatan bangsa dan agama,”

Sementara Asisten III Walikota Makassar, Mario Said memberikan apresiasi besar kepada para santri yang terlibat dalam upacara tersebut.

“Para santri-santri ini semangatnya luar biasa untuk mengikuti upacara kali ini sebagai memperingati hari santri. Pemerintah Kota Makassar, berharap Ahlak-ahlak anak santri ini bisa sesuai ajaran agama, karena kedepan akan semakin berat tantangan, dan pengaruh lingkungan sehingga dibutuhkan pengendalian diri atau keimanan yang baik,” tuturnya.

Menurut Mario, lahirnya santri-santri di Makassar yang memiliki keagamaan yang baik akan ikut berkontribusi dalam pembangunan Kota Makassar, sebab hal tersebut bagian dari visi misi Wali Kota Makassar.(WHB#)

(Visited 12 times, 1 visits today)
Muhammad Rustan Salam

Muhammad Rustan Salam

Media Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *