MAKASSAR||Benuasulsel.com-Perkumpulan Olahraga Lempar Pisau dan Kapak (PORLEMPIKA) Sulawesi Selatan menggelar musyawarah anggota pembentukan Pengurus Provinsi (Pengprov) Sulawesi Selatan, Sabtu 19 Februari 2022, di Aula Rogar Cafe, Makassar.
Pada musyawarah provinsi yang dipimpin oleh Koordinator Wilayah Porlempika Sulsel, Muhammadong, disepakati Muhammad Harun sebagai Ketua Pengprov Porlempika Sulawesi Selatan.
Muhammadong mengungkapkan bahwa musyawarah kali ini dilakukan sebagai upaya untuk menguatkan keorganisasian Porlempika di Sulawesi Selatan.
“Kita berharap Ketua Porlempika Sulsel yang terpilih dapat membawa organisasi ini dengan mengenalkan olahraga lempar pisau dan kapak ke masyarakat Sulsel,” jelas Madong, sapaaa karib Muhammadong.
Madong menjelaskan bahwa Olahraga lempar pisau dan kapak ini sebenarnya telah lama beraktivitas dalam bentuk komunitas yakni sejak tahun 2010. Namun secara kelembagaan, Porlempika didekralasikan pada 24 September 2017 di aula Gedung KONI Jawa Barat Kota Bandung yang didukung oleh 24 cabang dari tingkat kota dan kabupaten dari 13 provinsi di Indonesia.
“Di Sulawesi Selatan sendiri juga sudah ada beberapa club atau komunitas lempar pisau. Kita berharap setelah terbentuk pengurus yang baru ini, cabang olahraga ini akan semakin berkembang,” ujar Madong yang juga adalah atlit sekaligus pelatih Lempar Pisau dan Kapak.
Saat ini Pengurus Besar Porlempika dinahkodai oleh Ramlan atau yang akrab disapa Kang Ellen. Beliau adalah seorang pelempar profesional yang berprofesi sebagai Dosen Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung. Porlempika telah beberapa kali menyelenggarakan kegiatan Kejuaraan Nasional Lempar Pisau. Di akhir 2021 lalu, Porlempika menggelar penataran juri lomba nasional.
Muhammad Harun selaku ketua terpilih mengungkapkan kesiapannya mengemban tugas amanah sebagai Ketua Pengprov Porlempika Sulawesi Selatan.
Menurut mantan Ketua GP Ansor Kota Makassar ini, bahwa langkah awal yang akan dilakukan adalah konsolidasi internal organisasi sehingga visi misi serta gerak organisasi dapat diejawantahkan oleh semua pengurus, “setelah itu barulah kita konsolidasi external agar lapisan masyarakat di sulawesi selatan mengetahui tentang porlempika,” kata Harun yang juga berprofesi sebagai dosen ini.
Dosen Politeknik LP3I ini juga mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel serta stakeholder lainya. “Harapan kita olahraga ini akan mendapat dukungan dari semua pihak di Sulawesi Selatan,” pungkas Harun.(Red#)
Laporan : Jufri Kambel