MAKASSAR||Benuasulsel.com-Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto, menyabet BAZNAS Award 2022. BAZNAS Award yang diterima walikota inovator terbaik ini, dalam kategori pemerintah pendukung gerakan BAZNAS di Indonesia. Selain Walikota Makassar, lima walikota lainnya juga menerima penghargaan serupa, pada peringatan HUT ke-21 Badan Amil Zakat Nasional ke-22 tahun, di Jakarta, Senin, 17 Januari 2022 di Jakarta.
Penganugerahan BAZNAS Award 2022, dalam rangka mengapresiasi kinerja organisasi pengelola zakat, dan stakeholder yang turut mendukung, serta mendorong kebangkitan pengelolaan zakat.
Standar penilaian dalam Award tersebut menggunakan Indeks Zakat Nasional (IZN), serta penilaian bersifat kuantitatif dan kualitatif.Salah satu ketegori penerimanya adalah Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia, dengan indikator yang dinilai adalah, dukungan kepala daerah mulai dari aspek regulasi, pendanaan dari APBD dan sarana prasarana lainnya.
Walikota Mohammad Ramdhan Pomanto dinilai tanggap dan mampu mendukung gerakan zakat Indonesia. Indikator penilaiannya adalah, dukungan kepada daerah mulai dari aspek regulasi, pendayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), hingga sarana dan prasarna lainnya.
Sekaligus, menggerakan para Aparatur Sipil Negara(ASN) untuk berzakat.
“Hari ini, Senin (17/1/2022) saya dianugerahi penghargaan BAZNAS Award 2022 sebagai Walikota Pendukung Gerakan Zakat Indonesia oleh Badan Amil Zakat Nasional, di Golden Ballroom, The Sultan Hotel and Residence Jakarta. Saya menyampaikan rasa syukur dan rasa bahagia. Penghargaan ini meningkatkan motivasi bagi Pemerintah Kota Makassar dalam merancang program-program terbaik untuk meningkatkan minat menunaikan zakat di Makassar yang bertujuan mengentaskan kemiskinan,” ujarnya usai menerima penghargaan..
Menurutnya, penghargaan ini harus dipertahankan dan ditingkatkan. Pengelolaan zakat ke depan harus lebih baik lagi dari sekarang. Gerakan-gerakan untuk membumikan zakat harus digenjot lagi.
“Para Tokoh penerima penghargaan Baznas Award 2022 di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Selain itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Gibran Rakabuming Raka, serta sejumlah artis ternama seperti Ari K Untung, Baim Wong, Marsha Timothy dan lainnya,” tambahnya penuh semangat.
Danny–demikian walikota dua periode ini disapa, mengaku bangga, atas penghargaan yang diberikan BAZNAS kepadanya. Penghargaan yang ke-empat kalinya inilah memberikan semangat kepadanya untuk terus berjuang bersama seluruh jajaran BAZNAS, khususnya di Kota Makassar ‘membumikan’ gerakan zakat agar lebih berkembang lagi di masa mendatang.
“Ke depan, kita akan memberi dukungan. Kita akan tingkatkan lagi baik pengaggaran BAZNAS melalui APBD, maupun kebijakan kebjikan lainnya yang tentunya bermuara kepada peningkatan penerimaan zakat di Makassar,” ujarnya.
Untuk itu, sekembalinya dari penerimaan BAZNAS Award, dirinya bakal menggelar pertemuan bidang zakat, dengan seluruh jajaran pemerintah Kota Makassar, mulai dari pimpinan OPD, Camat, Lurah, hingga satuan satuan perangkat daerah lainnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut, walikota akan melakukan sosialisasi, sekaligus menandatangani surat edaran, agar seluruh ASN se Kota Makassar mengeluarkan zakat pendapatannya setiap bulannya. Zakat pendapatan tersebut akan dipotong secara langsung setiap bulan dengan sistem payroll.
Selain para ASN, walikota juga mengajak seluruh warga Kota Makassar, khususnya kalangan muslim agar sadar zakat. Ia mengharapkan, agar berzakat hanya melalui BAZNAS. Karena lembaga pemerintah nonstruktural ini merupakan satu satu lembaga yang legal dalam menerima dan mengelola zakat.
“BAZNAS adalah lembaga yang legal. BANZAS adalah lembaga yang amanah, utamanya dalam menyalurkan zakat, infak dan sadakah ke para mustahik, atau orang yang berhak menerima zakat,” ujarnya.
Belum lama ini, Danny juga memuji BAZNAS Kota Makassar, karena akan memprogramkan zakat uang panaik. Baginya, program tersebut bakal menjadi prestasi paling mentereng dari badan yang berkantor di Jalan Tedur Bersinar, Kecamatan Rappocini tersebut. Danny pun tak tanggung tanggung mendukung rencana program tersebut.
Ia malah meminta Zakat Uang Panaik iu segera diberlakukan kepada anaknya yang dalam waktu dekat akan menikah.
“Terus membumikan keutamaan berzakat. Setidaknya, berjuang menanamkan budaya berzakat untuk seluruh ummat Islam di Kota Daeng ini. Sebab, budaya berzakat itu banyak manfaat yang bisa dipetik. Mulai dari perlindungan dari Allah, ekonomi ummat menjadi kuat, dan Insya Allah ummat mempunyai ketahanan dan ketangguhan menghadapi masalah di kemudian hari. Islam yang rahmatan lil alamin,” tuturnya.
Pernyataan senada dikemukakan baik Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar (HM.Arsyad Ambo Tuo), maupun Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong. HM Ashar Tamanggong menambahkan, turut mendampingi Walikota Danny Pomanto selain Kepala Bagian Kesra Kota makassar (Muh Syarif) dan sejumlah staf, juga Kepala Kementerian Agama Kota Makassar, para komisioner BANZAS Kota Makassar yakni Ashar tamanggong (ketua), Ahmad Taslim dan H.Jurlan Em Saho’as (wakil ketua I dan II), serta komandan Baznas Tanggap Bencana (Junaidi).
Seperti diketahui pada HUT ke 21 tahun tersebut, Presiden Jokowi mengemukakan, keyakinannya, bahwa Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, masih memiliki potensi zakat yang sangat besar dan masih belum tergali.
Makanya, ia mengharapkan BAZNAS melakukan lebih banyak terobosan dan mengembangkan berbagai cara baru untuk menarik minat masyarakat dalam berzakat.
Presiden dua periode itu juga meminta, agar BAZNAS membangun tata kelola yang semakin terbuka, transparan, professional, serta akuntabel. Ia meyakini, dengan adaptasi teknologi yang cepat dan pembangunan budaya kerja yang profesional, Baznas akan tumbuh semakin maju dan modern serta menjadi institusi yang terpercaya dalam pengumpulan zakat.
BAZNAS setidaknya menjadi motor utama dalam mensejahterakan umat. Namun, ia mengingatkan agar penyaluran zakat dilakukan tepat sasaran sehingga memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan umat, peningkatan aktivitas ekonomi, serta membantu mengatasi berbagai masalah sosial, dan mengentaskan masalah kemiskinan.
Jokowi juga menargetkan, angka kemiskinan ekstrem ini akan turun hingga 0 persen pada 2024 nanti. Karena itu, ia berharap BAZNAS bisa menciptakan program zakat yang relevan sesuai kebutuhan penguatan ekonomi umat.
Sedangkan Wakil Presiden Maruf Amin meminta seluruh jajaran BAZNAS terus memperluas peran, dan layanan kepada masyarakat, termasuk penerima zakat. BAZNAS terus amanah dalam melakukan pengelolaan zakat didukung teknologi digital
“Saya berharap BAZNAS terus amanah dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Saya juga berharap, BAZNAS terus menciptakan dan melaksanakan program pengelolaan dana zakat, mulai dari perencanaan, hingga pelaporan. Kesemuanya itu didasarkan pada data yang terstandardisasi, dan terintegras, sekaligus didukung oleh kemajuan teknologi digital, ujar Wakil Presiden.
Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu menyebutkan, dana sosial syariah dapat digunakan untuk membantu mengatasi permasalahan ekonomi sosial seperti dampak pandemi dan kemiskinan.
Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad dalam laporannya mengemukakan, dana Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS) tahun 2021 meningkat 133% dari tahun 2020. ZIS tahun 2020 sebesar Rp385 miliar, dan tahun 2021 Rp516 miliar. Demikian pula zakat fitrah meningkat 200 persen, dan kurban meningkat 120 persen.
Dari pendapatan tersebut, BAZNAS mendistribusikan kepada para mustahik, atau penerima zakat untuk penanggulangan Covid-19, termasuk program jaga santri, program jaga yatim, hingga tanggap bencana.(Red#)