Meriahkan HUT Kemerdekaan RI, PATBM Luwu Utara Gelar Kegiatan Bersama Anak

Screenshot_20240822_101502.jpg

LUWU UTARA-Benuasulsel.com-Peringatan HUT ke-79 RI di Kabupaten Luwu Utara nampak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, khususnya di beberapa desa yang memiliki kelompok Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).

Salah satu desa yang merayakan hari kemerdekaan yang bernuansa perlindungan anak adalah Desa Dandang, Kecamatan Sabbang Selatan, belum lama ini. Kegiatan ini dilakukan sebagai ajang memperkuat kiprah dan keberadaan PATBM di desa.

Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan adalah Karnaval Jalan Sehat dari Kantor Desa Dandang menuju Lapangan Salukarondang. Karnaval dipimpin oleh Kepala Desa (Kades) Dandang, Haeruddin Jumain, beserta sang isteri.

Kanaval ini dimeriahkan oleh anak-anak bersama orangtuanya masing-masing. Sangat nampak kegembiraan mereka. Dengan mengenakan atribut merah-putih, anak-anak ini terlihat begitu bersemangat menuju lapangan Salukarondang.

Tiba di lapangan, para anak langsung mengikuti berbagai perlombaan. Kepala Desa Dandang, Haeruddin Jumain, mengatakan bahwa kegiatan yang memadukan anak-anak dan para pegiat anak adalah yang pertama kali dilakukan.

Haeruddin menyebutkan, salah tujuan dari kegiatan yang memadukan para anak dan para pegiat anak ini adalah untuk mengampanyekan perlindungan anak yang berorientasi pada upaya perlindungan terhadap anak, khususnya di Luwu Utara.

“Saya sangat terkesan dengan kegiatan kampanye PATBM ini. Terima kasih Perkumpulan Wallacea, Save The Children, dan PT MARS yang telah mendukung kegiatan ini,” ucap Kades Dandang, Haeruddin Jumain, dalam sambutannya.

Haeruddin mengatakan, pemerintah desa bertekad akan terus melakukan kegiatan yang sama pada momen-momen yang bersejarah, seperti dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, atau pun momen historis lainnya.

Desa lainnya, Desa Putemata, Malangke, juga melakukan kegiatan serupa. Bedanya, anak-anak bersama orangtuanya mendatangi kantor desa. Mereka memenuhi area kantor desa untuk mendengar pesan-pesan tentang pentingnya pemenuhan hak anak dan perlindungan anak.

Ketua PATBM Desa Putemata, Hardiansyah, mengatakan bahwa pihaknya siap membantu dan mendampingi anak-anak dan perempuan yang menjadi korban kekerasan. “Jangan takut melapor kalau menyaksikan tindakan kekerasan pada anak dan perempuan,” ucap Hardiansyah.
PATBM, kata dia, juga terus menjalin kerja sama dengan Babinsa, pemerintah desa, serta polsek untuk membantu anak-anak yang menjadi korban kekerasan. “Sekali lagi, jangan takut, sebab kita bekerja sama dengan Babinsa dan Polsek,” jelas Koordinator PATBM Malangke ini.

Sementara itu, Manager Perkumpulan Wallacea untuk Program Perlindungan Anak, Asrul, mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan menyeberluaskan informasi tentang keberadaan dan fungsi PATBM desa, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak anak.

“Melalui kegiatan ini juga, kami mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan perlindungan anak di lingkungan mereka, sehingga ketika ada masalah terkait perlindungan anak maupun pemenuhan hak anak, masyarakat bisa melaporkan ke pengurus PATBM desa,” jelasnya.

Masalah perlindungan anak yang dimaksud di antaranya adalah kekerasan fisik, penelantaran, emosional, eksploitasi dan seksual. Sementara masalah pemenuhan hak anak di antaranya adalah akta kelahiran, BPJS, Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Kartu Identitas Anak (KIA).

Kegiatan serupa juga dilakukan di Desa Batu Alang, Bone Subur, Buntu Torpedo, Bakka, Sepakat, Pincara, dan beberapa desa lainnya. “Kegiatan di desa lainnya cukup beragam, ada cerdas cermat tentang perlindungan anak, ada lomba puisi tentang anak, ada lomba membangun kedekatan antara ibu dan anak, dan kegiatan kreatif lainnya,” pungkasnya. (*/LHr)

(Visited 9 times, 1 visits today)
Muhammad Rustan Salam

Muhammad Rustan Salam

Media Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top