Menelaah Sejarah Perkembangan Kurikulum Pendidikan di Indonesia dari masa kemasa.

IMG_20211119_161602.jpg

Kurikulum berfungsi sebagai sarana mengukur kemampuan karena berisi target-target yang harus dicapai selama proses pendidikan berlangsung. Tahukah kalian, kurikulum pendidikan di negeri kita telah mengalami banyak perubahan seiring dinamisnya perkembangan pendidikan di Indonesia. yuk, kita simak perjalanan sejarah Kurikulum Pendidikan di Indonesia, sejak paska kemerdekaan hingga kini”

Kurikulum 1947
Paska kemerdekaan adalah masa emas pendidikan di Indonesia. Era ini, adalah perubahan pendidikan Belanda ke pendidikan nasional. Semangat kemerdekaan melandasi penetapan kurikulum di tahun ini. Pancasila digunakan sebagai asas pendidikan. Kurikulum 1947 disebut juga Rencana Pelajaran 1947, yang penerapannya baru diaplikasikan pada tahun 1950

Kurikulum 1947 lebih menekankan pada pembentukan karakter manusia Indonesia merdeka, berdaulat, dan sejajar dengan bangsa lain di muka bumi ini. Fokus Rencana Pelajaran 1947 tidak menekankan pendidikan pikiran, melainkan hanya pendidikan watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat.

Kurikulum 1952
Tahun yang merupakan cikal bakal pendidikan di Indonesia. Awal perjuangan pendidikan nasional berawal pada tahun ini. Kurikulum pada masa ini dinamakan Rencana Pelajaran Terurai 1952. Kurikulum ini sebagai penyempurna kurikulum sebelumnya dengan merinci setiap mata pelajaran sehingga dinamakan terurai, dan satu mata pelajaran sudah mulai diajarkan oleh satu guru.

Kurikulum 1964
Kurikulum ini memusatkan paga kecerdasan kognitif sehingga bercirikan bahwa pemerintah menginginkan peserta didik memiliki pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang SD. Pembelajaran dipusatkan pada program Pancawardhana, yaitu pengembangan moral, kecerdasan, emosional atau artistik, keprigelan (keterampilan), dan jasmani.

Kurikulum 1968
Mengawali era orde baru kurikulum ini menjadi bersifat politis karena memang dimaksudkan untuk menggantikan Rencana Pendidikan 1964 sebagai produk lama. Kurikulum ini bertujun membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan ketrampilan jasmani, moral, budi pekerti dan keyakinan beragama. Hanya saja kurikulum ini hanya menitik beratkan pada pemebelajaran yang teoritis sedikit praktik dan jarang mengaitkan materi dengan hal-hal kontemporer.

Kurikulum 1975
Kurikulum ini menekankan pendidikan lebih efektif dan efisien. Menurut Mudjito, kurikulum ini lahir karena pengaruh konsep di bidang manajemen MBO (management by objective). Metode, materi, dan tujuan pengajaran dirinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI), dikenal dengan istilah satuan pelajaran, yaitu rencana pelajaran setiap satuan bahasan.

Pembangunan nasional melatarbelakangi kelahiran kurikulum 1975 akibat dari banyaknya perubahan-perubahan yang terjadi, terutama sejak tahun 1969. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi program maupun kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pembaharuan tersebut. Kurikulum 1975 merupakan kurikulum yang bersifat sentralistik atau dibuat oleh pemerintah pusat dan sekolah-sekolah hanya menjalankan.16F 17 Kurikulum 1975 berprinsip tujuan dari pendidikan harus efektif dan efisien.

Kurikulum 1984
Kurikulum 1984 merupakan penyempurnaan dari kurikulum 1975 dan mengunakan pendekatan proses. Dalam hal ini faktor tujuan tetap penting messkipun sudah menggunakan pendekatan proses. Kurikulum ini juga sering disebut “Kurikulum 1975 yang disempurnakan”. Subjek belajarnya adalah siswa. Model seperti ini yang dinakan aktif learning karena siswa yang akan selalu aktif dalam pembelajaran. Dari mengamati sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan. Namun banyak sekolah yang menerapkan dengan baik dan alhasil siswa tidak melaksanakan pembelajaran dengan baik dan hanya gaduh di kelas. Model ini juga disebut Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA).

Kurikulum 1994
Kurikulum 1994 merupakan kurikulum yang berorientasikan pada mata pelajaran yang dikenal dengan yang dikenal dengan sebutan Separate Subject Curriculum, yang di organisasikan dalam mata pelajaran yang terpisah-pisah sehingga sering juga disebut sebagai Separate Subject Curriculum.

Kurikulum 1994 memiliki prinsip Link and Match yaitu prinsip tentang pentingnya keterkaitan pendidikan dengan dunia kerja atau industri. Sekolah harus mampu menyiapkan tenaga-tenaga kerja yang terampil dan dibutuhkan oleh industri. Sebaliknya dunia industri juga harus bersinergi dengan lembaga-lembaga pendidikan. Pada akhirnya kurikulum ini banyak dikritik karena pendidikan menjadi kepanjangan tangan dari proses industrialisasi dan tidak memanusiakan manusia (dehumanisasi).

Kurikulum 2004
Pada masa ini kurikulum yang dijalankan adalah Kurikulum berbasis kompetensi (KBK). KBK adalah suatu konsep pendekatan, strategi kurikulum yang menekankan pada penguasaan berbagai kompetensi tertentu. Peserta didik tidak hanya menguasai pengetahuan dan pemahaman, tetapi juga keterampilan, sikap, minat, motivasi dan nilai-nilai agar dapat melakukan sesuatu dengan penuh tanggung jawab.

Depdiknas (2002) menjelaskan ciri-ciri kurikulum berbasis kompetensi yaitu:1) Memperhatikan apa yang sah diperoleh siswa selama dilaksanakan KBM 2) Hasil akhir dari sebuah pembelajaran adalah anak mempunyai agama dan keterampilan 3) Metode pembelajarannya bermacam-macam 4) Sumber belajar tidak hanya mengandalkan guru namun dari segala sesuatu yang mengandung edukasi 5) Penilaian berdasarkan proses yang dilaui siswa dan hasilnya.

Kurikulum 2006
Salah satu rujukan dalam pengembangan kurikulum di Indonesia adalah kurikulum KTSP. Pencapaian kompetensi adalah orientasi dari KTSP, maka dari itu KTSP sering di sebut dengan KBK yang disempurnakan. Unsur standar kompetensi dan kompetensi dasar yang melekat pada KBK serta adanya prinsip yang sama dalam pengelolaan kurikulum yakni yang disebut dengan Kurikulum Berbasis Sekolah.

KTSP mempunyai karakteristik yang sama dengan KBK yaitu guru bebas untuk melakukan perubahan, revisi dan penambahan dari standar yang sudah di buat pemerintah, mulai dari tujuan, visi-misi, struktur dan muatan kurikulum, beban belajar, kalender pendidikan sampai pengembangan silabus.

Kurikulum 2013
Kurikulum KTSP dianggap belum sempurna dan masih banyak kekurangan, apalagi saat ini adalah era digital yang apa-apa bisa dilakukan dengan teknologi maka KTSP harus segera dirubah menjadi kurikulum 2013. Berkembangnya teknologi adalah salah satu alasan yang relevan untuk menyempurnakan sebuah kurikulum.

Sejarah pergantian dan perubahan kurikulum tidak terlepas dari sejarah yang menaunginya. Sejarah yang melatarbelakangi lahirnya kurikulum KTSP merupakan bentuk implementasi Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Demikian perjalanan pendidikan kita hingga detik ini melewati banyak tantangan di setiap masanya. Reformasi dan birokrasi yang harus di tegakkan dibidang pendidikan demi mewujudkan pendidikan yang maju dan berkwalitas. (RB#)

Reporter : Ruslan.

(Visited 310 times, 1 visits today)
Muhammad Rustan Salam

Muhammad Rustan Salam

Media Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *