Kisah Menyedihkan Hidup Sebatangkara Memantik Kepedulian Kapolsek

IMG-20201004-WA0084.jpg

Gowa (Benuanews-Sulsel) Kapolsek Tinggimoncong Polres Gowa, turun langsung bantu pembangunan rumah Seorang Nenek renta di Desa Manimbahoi Dusun Balle Kecamatan Parigi, 4 Oktober 2020.

Hidup memprihatinkan. Tubuhnya yang kecil, lusuh, lemah dan ringkih termakan usia. Kemampuan secara fisik menurun drastis seiring bertambahnya umur. Garis garis kerutan membalut tubuhnya yang kering. Rambutnya yang terus memutih. Kian hari kian tak terawat.

Nenek Sitti ( 70 )  hidup sebatangkara di sebuah rumah tidak layak huni berukuran 2 X 3 Meter di Sisa umurnya yang semakin redup. Ia harus hidup berjuang sendirian di Gubuk reyot berdinding bambu lapuk, berlantaikan tanah.

Jangankan untuk memperbaiki rumah. Buat makan sehari- hari saja, Ia berharap uluran tangan bantuan tetangga yang membuatnya bertahan sampai saat ini. Sang nenek kini hanya mampu menjulurkan tangannya yang lemah sampai maut menghentikannya.

Nenek Sitti hidup tanpa sanak keluarga disampingnya. Ia tidur di ranjang kayu sendiri tanpa kasur, tidak ada tempat lain lagi. Tidurnya pun terasa tak nyaman karena berselimut hawa dingin yang masuk disela sela dinding bambu tua. Lebih memilukan lagi, Nenek Sitti hanya bisa pasrah saat jelang musim penghujan akan tiba , airnya bisa banyak masuk ke dalam rumahnya.

Kabar menyedihkan Nenek Sitti akhirnya diketahui Bhabinkamtibmas yang bertugas di Desa Manimbahoi BRIPKA Ivan. Informasi tersebut sampai ke Kapolsek Tinggimoncong IPTU Hasan Fadhlyh SH. Rasa empati dan kepedulian sosial yang ditularkan Kapolres Gowa AKBP Boy Samola kepada jajarannya, telah mendorong Kapolsek berinisiatif untuk menggalang bantuan buat Nenek Sitti.(WWB)*

(Visited 23 times, 1 visits today)
Muhammad Rustan Salam

Muhammad Rustan Salam

Media Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top