MAKASSAR-Benuasulsel.com-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) berorasi dan membentangkan spanduk bertuliskan TOLAK KENAIKAN HARGA BAHAN POKOK DI NEGARA AGRARIS dengan membawa tuntutan Segera stabilkan harga bahan pokok dan Copot menteri perdagangan serta menteri pertanian.(Makassar,19/3/2024)
Dalam aksinya, mereka juga membakar ban bekas, massa aksi nyaris bersitegang dengan aparat keamanan yang berjaga di lokasi tersebut,akibatnya kemacetan panjang terjadi di sepanjang ruas jalan A.P Pettarani.
Fajar selaku jendral lapangan dalam orasinya mengatakan menyesalkan pemerintah yang tidak becus menangani lonjakan kenaikan harga bahan pokok.
“Kenaikan harga bahan pokok merupakan indikasi bukti ketidakmampuan pemerintah dalam rangka mengantisipasi hal tersebut sehingga Masyarakat yang di rugikan,”Tegas Fajar
Lebih lanjut Fajar pun menilai solusi yang di hadirkan oleh pemerintah menyakiti hati para petani.
“Ketika harga bahan pokok naik pasti solusi yang di hadirkan adalah impor bahkan impor di musim panen, sehingga petani kita yang di rugikan,”Lanjutnya
La ode Ikra pratama atau akrap di sapa Banggulung sekalu panglima Besar gerakan aktivis mahasiswa (GAM) dalam orasinya mengatakan bahwa mengenai kenaikan harga bahan pokok ini sangat merugikan rakyat dikarenakan bahan pokok ini sudah menjadi hal mendasar yang paling penting di kalangan masyarakat seperti beras tetapi hari ini untuk mendapatkan beras juga susah.
Tak hanya itu dengan adanya masalah tentang bahan pokok ini pemerintah cuman menghadirkan solusi dengan mengimpor beras dari laur negri dan mengasingkan petani dalam negeri kita sendiri. Ingat rakyat butuh kesejahteraan bukan kesengsaraan yang di mainkan pemerintah. Tegas Banggulung panglima GAM.(Red#)