MAKASSAR||Benuasulsel.com-Jum’at, 11/2/2022
Angin puting beliung yang menerjang Kota Makassar, pada Kamis, 23 Desember 2021 lalu masih menyisahkan kesedihan dan trauma bagi para korban, dimana ada ratusan rumah warga yang rusah dan hancur, termasuk pondok pesantren (Ponpes), dan Masjid Al Markaz Al Islami rusak.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, pada Jumat, 31 Desember lalu telah menyerahkan Rp 70 juta kepada korban di Jalan Kandea, dan Tinumbu. Bantuan uang tunai juga kepada Ponpes Darud Da’wah Wal Irsyad, Abdurrahman Ambo Dalle (DDI-AD) Galesong Baru, Jalan Yos Sudarso I Lorong 154B/10 Makassar. Termasuk Masjid Al Markaz Al Islami pada Jumat, 14 Januari 2022.
Kamis, 10 Pebruari 2022, kemarin, BAZNAS kembali menyerahkan bantuan kepada 58 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Bungaejaya, Kecamatan Bontoala.
Penyerahan bantuan yang digelar di rumah Imam Bungaejaya tersebut dilakukan oleh Kepala Bidang (Kabid) I BAZNAS Kota Makassar, H. Arifuddin yang diterima langsung oleh Lurah Bungaejaya, Fitriani Jalal,SH., MM. Penyerahan bantuan ini disaksikan oleh para korban angin puting beliung.
Di sela sela penyerahan bantuan, H. Arifuddin yang juga merupakan Imam si Bungaejaya menyampaikan salam Ketua BAZNAS Kota Makassar bersama seluruh jajarannya. Usai penyerahan bantuan, H. Arifuddin meminta masyarakat tetap waspada dalam musibah apapun termasuk didalamnya bencana terpaan angin puting beliung.
“Kita ketahui bersama, Allah adalah sang pengatur alam semesta, sekaligus zat yang agung,” tutur H. Arifuddin seraya mengutip terjemahan Al Qur’an surah Al Baqarah, 164 “Dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sungguh (terdapat) tanda-tanda (keEsaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.”
Mewakili para korban, Lurah Fitriani Jalal, SH., MM mengaku kagum, dan memuji langkah BAZNAS Kota Makassar yang telah memberikan bantuan. Tentunya, bantuan yang diberikan sekalipun nilainya tidak seberapa, namun BAZNAS telah memperhatikan denyut duka dan derita para korban, khususnya di wilayah hukum kelurahan yang dipimpinnya.
Fitriani Jalal juga menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS, sekaligus mengharapkan8 kiranya bantuan BAZNAS tidak sebatas bagi korban puting beliung semata, melainkan juga kepada kaum dhuafa, dan lainnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM. Ashar Tamanggong mengemukakan, sekalipun bantuan yang diberikan nilainya kecil, namun lembaga pemerintah nonstruktural yang dipimpinnya sangat tulus setidaknya dapat meringankan beban derita para korban.
“Sekalipun bantuan yang diberikan tak bernilai besar, namun perlu diingat, BAZNAS punya tanggungjawab moril terhadap korban puting beliung. BAZNAS selalu berada di tengah tengah masyarakat, baik dalam keadaan suka, maupun duka,” ujarnya.
Ustadz ATM-sapaan akrab bungsu dari sepuluh bersaudara asal Takalar ini yang juga Ketua Lembaga Dakwah NU Kota Makassar menambahkan, bantuan dari BAZNAS Kota Makassar ini bukan terakhir, melainkan akan berkelanjutan, setelah dilihat perkembangan di waktu mendatang pungkas Ashar. (RSB#)
Laporan : Humas Baznas Mks
