Takalar.Benuasulsel.com
Pemerintah Kab. Takalar selama ini terus berupaya agar terjadi stabilisasi stok dan harga pangan di takalar, salah satu upaya yang dilakukan dengan pengendalian inflasi yang begitu ketat, hal itu dikemukakan Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad,.M.Dev,.Plg saat memimpin Rapat Koordinasi terkait Stok Beras Telur dan Ayam pedaging yang menjadi salah satu faktor utama penyebab inflasi.
Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Setda Kantor Bupati Takalar, yang dihadiri Sekda Takalar, Asisten 1 (Plt Kadis Pertanian), Asisten 2, Wakil Pemimpin Bulog Makassar, Kepala Gudang Bulog Takalar, para Pengusaha, pengepul, petani Peternak dan distributor Pangan di kabupaten Takalar terutama pada Komoditi Beras, Ayam Potong, Telur dan Cabe, Jum’at, l22/3/2024).
Dr. Setiawan dihadapan para petani, peternak dan pengepul menyampaikan untuk menjaga stabilitas harga di takalar agar tidak menjual hasil panennya ke luar daerah tetapi dipasarkan terlebih dahulu di takalar, karena jika di jual terlebih dahulu ke luar daerah kemudian dibawa lagi ke takalar otomatis harganya akan mengalami kenaikan.
“Dibulan ramadhan ini, telur dan ayam potong menjadi hal yang harus diperhatikan karena pasti akan terjadi lonjatan harga, tetapi bagaimana caranya agar lonjakan harga tidak terlalu tinggi dimasyarakat. Untuk itu, saya minta kepada petani dan peternak, berapapun stok yang dimiliki dan dalam hal pemasaran agar memprioritaskan terlebih dahulu warga takalar”. Pinta Dr. Setiawan.
Pj. Bupati berharap terjalin komunikasi antara para pengepul dengan dinas terkait untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dan akan segera diselesaikan permasalahannya.
Editor Abdulyanas