Setelah melwati jalan dan proses yang panjang setelah berada di alam kubur, manusia akhirnya berada di tahapan terakhir yang harus di lewati.
Yaitu melewati jembatan atau shirath. Beberapa ulama menafsirkan kata shirath dengan makna yang berbeda-beda.
Namun, shirath yang akan kita bahas kali ini adalah shirath al-mustaqim, yaitu jembatan atau titian yang terbentang di atas permukaan neraka yang akan
dilewati manusia setelah berada di Padang Mahsyar.
Jembatan ini terletak persis di atas neraka, adalah jalan akhir menuju surga.
Oleh karena itu, hanya ada dua pilihan tujuan akhir manusia, yaitu surga atau neraka. Surga tentunya akan ditempati oleh mereka yang berhasil melewati
jembatan shirath, sedangkan neraka akan ditempati oleh mereka yang gagal melewati jembatan karena terjatuh di api neraka yang ada di bawah jembatan tersebut.
Keberhasilan manusia untuk melewati jembatan tersebut tergantung pada kemampuan mereka dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
pada setiap pos yang ada, jika mereka berhasil menjawab pertanyaan maka lolos lah mereka.
Mungkin kamu akan bertanya-tanya pertanyaan apa yang akan ditanyakan selama perjalanan tersebut,
dalam buku Kekalkah Kita di Alam Akhirat karya Rizem Aizid disebutkan bahwa terdapat tujuh pertanyaan yang akan diajukan kepada manusia
selama di jembatan menuju surga, diantaranya adalah tentang iman, shalat, zakat, puasa, haji dan umrah,
wudhu dan mandi junub dan pada pos terakhir tentang sikap terhadap kedua orang tua, menyambung tali persaudaraan dan penganiayaan terhadap sesama makhluk hidup.
Jika manusia berhasil menjawab pertanyaan tentang semua hal tersebut, maka ia akan selamat hinggan di Qantharah atau tempat di sebrang shirath.
Namun, tahukah kamu bahwa terdapat 20 golongan manusia saat melewati jembatan atau shirath, berikut diantaranya:
1. Kelompok pertama, bagaikan kilat yang menyambar
2. Kelompok kedua, bagaikan secepat kedipan mata.
3. Kelompok ketiga, bagaikan angin berhembus kencang.
4. Kelompok keempat, bagaikan burung yang terbang cepat.
5. Kelopok kelima, bagaikan kuda pacuan yang lari dengan cepat.
6. Kelompok keenam, bagaikan larinya unta.
7. Kelompok ketujuh, bagaikan pelari yang berlari dengan kuat dan cepat.
8. Kelompok kedelapan, bagaikan larinya binatang ternak.
9. Kelompok kesembilan, seperti lari sehari semalam atau satu hari.
10. Kelompok kesepuluh, seperti lari selama satu minggu.
11. Kelompok kesebelas, seperti lari selama satu bulan.
12. Kelompok kedua belas, seperti lari selama satu tahun.
13. Kelompok ketiga belas, seperti lari selama 15.000 tahun.
14. Kelompok keempat belas, melewati dengan berjalan kaki.
15. Kelompok kelima belas, melewati dengan berlutut.
16. Kelompok keenam belas, melewati dengan merangkak.
17. Kelompok ketujuh belas, adalah kumpulan yang berdiri dan duduk karena mereka dahaga dan penat. Dosa-dosa terpikul di atas belakang mereka.
18. Kelompok kedelapan belas, adalah kumpulan yang menarik muka-muka mereka dengan rantai karena terlalu banyak kesalahan dan dosa.
19. Kelompok kesembilan belas, adalah mereka yang langsung tercebur ke dalam neraka ketika pertama kali menginjak shirath.
20. Kelompok kedua puluh, adalah mereka yang tertinggal di atas shirath, mereka tidak diizinkan untuk menyebrang dan langsung di lemparkan ke dalam neraka oleh para Malaikat Zabaniyah.
Demikianlah 20 golongan manusia yang akan melewati jembatan atau shirath,
tentunya terlihat jelas bahwa orang beriman yang paling tinggi keimanannya dan paling sedikit dosanya akan berada di golongan
atau kelopok yang paling pertama. Sebaliknya, orang yang banyak dosa dan kafir maka kondisinya akan berada di golongan paling terakhir.
Semoga kita semua bisa menjadi golongan manusia yang bisa melewati jembatan atau shirath dengan mudah dan lancer atas ridho Allah. Aamiin.
Dikutif dari Artikel Majelis Rasulullah Habibana Umar bin Hafiz disalah satu lama Facebook nya
Wallahu a’lam..
Oleh; Rustan Andi Abbang