TAIPEI-Benuasulsel.com-Indonesia sebenarnya berpeluang membawa pulang dua gelar juara di final Bulutangkis Taipei Open 2024. Namun, tunggal putri, Putri Kusuma Wardani, harus kandas di tangan Sim Yu Jin asal Korea Selatan, dengan dua gim langsung, 17-21 dan 13-21.
Dilihat dari skornya, Putri terlihat kalah kelas dibanding lawannya, Sim Yu Jin, yang digadang-gadang sebagai suksesor An Se Young. Namun, hasil ini patut disyukuri. Mengingat inilah podium pertama Putri sejak 2022. Di mana waktu itu, Putri sukses juara di Orleans Masters.
Putri KW yang juga seorang polwan ini melangkah ke final setelah sukses mengalahkan salah satu pemain terbaik dunia asal Taipei, Tai Tzu Ying, di perempat final melalui pertarungan yang sangat dramatis yang juga menguras stamina dalam tiga gim, 21-18, 16-21, dan 24-22.
Keberhasilan Putri Kusuma Wardani mencapai podium pertama kalinya dalam kurun waktu dua tahun patut disyukuri. Ini berarti ada lompatan prestasi yang cukup signifikan. Apalagi Putri KW sukses mengalahkan unggulan pertama yang juga pemain tuan rumah, Tai Tzu Ying.
Kendati gagal di tunggal putri, Indonesia patut bersyukur, karena sebelum laga final digelar, sudah memastikan satu gelar juara di nomor ganda putri, karena Indonesia menciptakan All Indonesian Final. Di mana Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi mengalahkan rekannya, Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum, lewat pertarungan dua set, 21-15 dan 21-16.
Keberhasilan Ana/Tiwi, Jesita/Febi, dan Putri KW naik podium di turnamen super 300 ini ibarat angin segar di sektor ganda putri dan tunggal putri. Mengingat selama ini, gelar juara Indonesia di turnamen BWF Tour acap kali datang dari sektor ganda putra dan tunggal putra.
Indonesia kembali akan mengikuti turnamen yang sedikit lebih bergengsi, Hongkong Open, pekan depan. Beberapa nama beken Indonesia disebut-sebut akan mengikuti turnamen super 500 ini, salah duanya, Leo Carnando/Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin.
Dua pasangan ini adalah pasangan yang baru diduetkan. Sebelumnya, Leo Carnando berpasangan dengan Daniel Marthin. Sementara Bagas Maulana berpasangaan dengan Shohibul Fikri. Meski baru, tetapi pasangan ini sukses menggebrak di turnamen Jepang Open dan Korea Open.
Di Jepang Open, Leo/Bagas dan Fikri/Daniel melangkah sampai ke semifinal. Bahkan di Korea Open, Leo/Bagas berhasil menciptakan sejarah pertama dengan memenangi turnamen tersebut. Di final, Leo/Bagas mengalahkan ganda kuat asal Korea, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae. (LHr#)
