*FATAYAT SULSEL, SOFT LOUNCING FATAYAT MART DI HARLAH NU 96 *

IMG-20220131-WA0024.jpg

MAKASAR||Benuasulsel.com-Senin, 31/1/2022.
Nahdatul Tujjar (NT) atau kebangkitan pedagang merupakan kebangkitan ekonomi rakyat yang tidak dapat dipisahkan dengan embrio kelahiran Nahdatul Ulama (NU). Sejak di deklarasikan pada tahun 1918 oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asyari.

Ada wasiat yang menjadi penopang semangat kebangkitan itu yang isinya kurang lebih seperti ini “ Wahai pemuda putra bangsa yang cerdik pandai dan para ustaz yang mulia, mengapa kalian tidak mendirikan saja suatu badan usaha ekonomi yang beroperasi dimana setiap kota terdapat satu badan usaha yang otonom untuk menghidupi para pendidik dan penyerap laju kemaksiatan”( Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari-Deklarasi Nahlatut Tujjar 1918).

Di peringatan Harlah NU yang ke 96, Fatayat Nahdatul Ulama Sulawesi Selatan menggelar Doa Bersama, Barasanji dan soft opening FATAYAT MART yang bertempat di tengah pemukiman Kelurahan Manuruki Kota Makassar. Kegiatan ini di gelar pada minggu, 30 Januari 2022 dengan tema “Kebangkitan Ekonomi Menuju Kemandirian Organisasi”

Fatayat Mart adalah badan usaha Fatayat milik fatayat yang dibentuk oleh PW Fatayat NU Sulawesi Selatan dengan menyediakan kebutuhan Sembilan Bahan Pokok rumah tangga, perlengkapan dan bumbu dapur, ATK, penitipan hasil usaha bisnis rumahan perempuan, dan kebutuhan sehari hari.

Ketua Fatayat NU Sulawesi Selatan Nurul Ulfa Muthalib menyampaikan kepada seluruh tamu undangan yang hadir bahwa Fatayat Mart adalah salah satu upaya perempuan NU di Sulawesi Selatan untuk membumikan semangat Nahdatut Tujjar, berdaya dan mandiri secara ekonomi yang dimulai dari perempuan, organisasi dan rumah sebagai circle ekonomi.

“ini adalah badan usaha fatayat yang bersifat otonom, sebagai semangat kebangkitan ekonomi. KH. Hasyim Asy’ari telah mewasiatkan puluhan tahun silam, apa yang saat ini kita kenal sebagai linkage, supply chain dan holdings, suatu keterkaitan ekonomi yang merangkai potensi desa-kota dalam satu mata rantai bisnis. Ini hanya gerakan kecil kami, dan itu butuh support semua pihak khusunya KBNU” Ungkapnya.

Sementara itu, ketua Kelompok Usaha Fatayat Mart, Reni mengungkapkan bahwa Fatayat Mart sebagai langkah awal beroperasi untuk menyasar memenuhi kebutuhan sembako rumah tangga pengurus Fatayat NU, warga pemukiman kota padat penduduk di sekitar dan tentunya keluarga besar Nahdatul Ulama di Kota Makassar.

“Kami punya impian besar untuk membesarkan Badan Usaha ini melalui support system NU di Sulsel, tentu dengan memikirkan bagaimana kepuasan pelanggan dan pelayanan berbeda. Termasuk pemesanan secara online dan delivery langsung ke Rumah,” ungkap mahasiswi pasca sarjana Universitas Islam Makassar ini.

Kegiatan soft launching yang berlangsung sederhana dan khidmat tersebut dihadiri oleh beberapa banom perempuan NU seperti IPPNU, Pelaku usaha rumahan, pengurus lakpesdam NU, Pembina fatayat NU dan Pengurus dan anggota Fatayat Mart yang menjadi ruang diskusi dan masukan bagi perkembangan fatayat mart selanjutnya.

Masukan yang paling banyak adalah bagaimana Fatayat Mart memberikan pelayanan berbeda dengan mengutamakan kepuasan pelanggan, pengelolaan badan usaha secara professional dengan tata kelola yang baik serta tak hanya bertujuan pada pencapaian kesejahteraan ekonomi semata, namun terutama bersifat sosial sebagai bagian dari gerakan sosial dan pemberdayaan fatayat NU.(IMB#)

Laporan : Ismail Mangaga

(Visited 73 times, 1 visits today)
Muhammad Rustan Salam

Muhammad Rustan Salam

Media Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top