MAKASSAR||Benuasulsel.com-Ketua Badan Amil Zakat nasional (BAZNAS) Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong mengaku, penerapan hari Ojek Online (Ojol) oleh Walikota Makassar, Moh.Ramdhan Pomanto sangat tepat, bagi upaya mengangkat ekonomi kerakyatan. Penerapan Ojol Day ini, senapas dengan program BAZNAS Kota Makassar, yakni mengangkat ekonomi mustahik.
Selasa, 3 Januari 2023 pagi tadi, ketua dan sejumlah staff pelaksana BAZNAS Kota Makassar, menggunakan Ojol dari kantor BAZNAS di Jalan Teduh Bersinar nomor 5 Kecamatan Rapoccini, menuju Balaikota, Jalan Ahmad Yani. Tujuan mereka adalah untuk menyerahkan laporan penggunaan dana hibah tahun 2022 ke Bagian Kesra, lantai III, gedung tower Balaikota.
HM.Ashar Tamanggong menjelaskan, sebagai lembaga pemerintah nonstruktural, dirinya dan tiga komisioner lainnya masing masing Ahmad Taslim Matammeng, H.Jurlan Em Saho’as, dan H.Waspada Santing (masing masing wakil ketua I,II, dan III) tentunya mendukung upaya upaya Pemerintah Kota Makassar.
Penggunaan Ojol setiap hari Selasa, salah satunya. BAZNAS kota Makassar, tidak terlepas dari kebijakan bapak Walikota dan Ibu Wakil Walikota Makasar. Salah satunya adalah, penggunaan Ojol di hari Selasa. Itu makanya, ketika kami ke Balikota Selasa pagi ini untuk menyerahkan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hibah 2022, kami memilih menggunakan Ojol,” ujarnya didampingi Bendahara BAZNAS Makassar, H.Saharuddin, Safaruddin Al-Aidid, dan beberapa orang staf.
ATM—sapaan akrab HM. Ashar Tamanggong menyebutkan, penerapan Hari Ojek Online setiap Selasa, tentunya berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat.
“Dengan menggunakan Ojek online di Ojol Day ini, besar harapan kami, perputaran ekonomi lebih nyata. Apalagi kita ketahui bahwa, pengendara Ojol itu masyarakat Makassar juga. Karenanya, kita perlu memerhatikan mereka. Jika pendapatan mereka meningkat , tentunya berdampak kepada kemampuan belanja. Dari sini, akan juga berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD),” urai ATM.
Di bagian lain ATM menyebutkan, salah satu dari peningkatan pendapatan itulah, belum lama ini salah seorang driver Ojol, atas nama Abdul Rahman menyerahlan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) sebesar Rp300.000 ke kantor BAZNAS Kota makassar.
Saat menyerahkan ZIS, Abdul Rahman mengaku, soal berzakat, tidak perlu menunggu bulan Ramahdan, melainkan setiap bulan pun bisa. Namanya, zakat penghasilan.
Abdul Rahman berkeyakinan, dengan ZIS, selain dapat membersihkan harta, juga dapat membantu sesama yang kekurangan.
“Saya mau menyerahkan zakat pendapatan saya di BAZNAS Kota Makassar ini. Zakat saya ini sebanyak Rp300.000, mohon diterima,” tutur Abdul Rahman kepada Safaruddin dan Fitriany R saat itu.
Abdul Rahman mengaku sudah beberapa kali menyerahkan dana ZIS ke BAZNAS Makassar. Tim penerima kemudian membacakan doa, kiranya tuhan menurunkan rezeki yang lebih banyak lagi.
Saat menyerahkan ZIS, Abdul Rahman mengaku, soal berzakat, tidak perlu menunggu bulan Ramahdan, melainkan setiap bulan pun bisa. Namanya, zakat penghasilan.
Abdul Rahman berkeyakinan, dengan ZIS, selain dapat membersihkan harta, juga dapat membantu sesama yang kekurangan.
“Saya mau menyerahkan zakat pendapatan saya di BAZNAS Kota Makassar ini. Zakat saya ini sebanyak Rp300.000, mohon diterima,” tutur Abdul Rahman kepada Safaruddin dan Fitriany R saat itu.
Abdul Rahman mengaku sudah beberapa kali menyerahkan dana ZIS ke BAZNAS Makassar. Tim penerima kemudian membacakan doa, kiranya tuhan menurunkan rezeki yang lebih banyak lagi. (RSB#)