BULUKUMBA (benuasulsel.com) Minggu, 27/12/2020. Musliadi 32 thn, pemuda kelahiran desa Balong, kec. Ujung loe kab. Bulukumba terinspirasi dari sosok bapak gubernur Sul-Sel Prof. Nurdin Abdullah karena kebetulan Musliadi yg akrab dipanggil kang Mus ini beristrikan gadis asal kabupaten Bantaeng sama dengan bapak Prof. Nurdin Abdullah.
Semenjak terpilihnya kepala desa Balong yang baru periode 2020-2026 yakni bapak Irsan Arif Samra A.Ma. Dimana pak Irsan Arif Samra telah melantik kang Mus sebagai ketua bumdes yg baru berdasarkan hasil musyawarah. Ide awal dari keripik ubi ungu Kampoeng Bulukumba ini berawal dari hasil panen ubi jalar milik kakak ipar kang Mus yang ada di kab. Bantaeng, dari situ kang Mus mencoba mengembangkan ide bisnisnya, Ia mencoba mempelajari banyak hal tentang tanaman umbian yang satu ini dari beberapa situs yg dia pelajari. Ada (1) situs membangkitkan semangatnya yaitu tentang potensi dan kebutuhan ubi ungu yg besar di Korea dan Jepang, namun untuk sampai kesini memang tidak mudah namun bukan berarti tidak bisa.
Dari situlah lahir ide untuk membangun dari yang kecil dulu yakni menciptakan satu sampel yang bisa dikembangkan dari makanan ringan ini. Kang Mus bercita” bisa menembus pasar internasional yahh,, kembali lagi memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin.
Bermodalkan sisa dana yg dimiliki badan usaha milik desa (BUMDES) Cahaya Karya Balong, kang Mus memulainya dari titik nol, keripik ubi ungu Kampoeng Bulukumba ini memiliki komposisi, antara lain, ubi jalar ungu, telur, perasa dan mentega.
Mulanya keripik ubi ungu Kampoeng Bulukumba produksi BUMDES Cahaya Karya Balong ini dipasarkan secara bertahap sembari menunggu semua perizinan rampung, nama dangang Kampoeng bulukumba ,sendiri di gunakan dengan harapan keripik ubi ungu olahan Bumdes Cahaya Karya Balong bisa menjadi oleh oleh bulukumba.
Harapan terbesar kami adalah semoga dengan support penuh dari pemerintah dan masyarakat Balong, Pemda, dan tentunya bapak gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah untuk selalu membimbing dan memberikan masukan dan saran agar kiranya apa yang kami cita-citakan dapat menembus pasar manca negara ucap kang Mus.(DARB)*
