Sidrap (Benuanews-Sulsel) Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) , Budi Arie Setiadi didampingi Dirjen PKP2Trans, Hari Pramudiono, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sidrap, Jumat (16/10/2020).
Kedatangan Wamendes PDTT disambut Bupati Sidrap, H. Dollah Mando, Dandim 1420 Letkol Inf J.P Situmorang, dan Kapolres Sidrap, AKBP Leonardo Panji Wahyudi.
Turut hadir sejumlah kepala OPD lingkup Pemkab Sidrap, camat, tokoh agama, serta warga kecamatan Pitu Riase.
Sesuai agenda, kunjungan kerja Wamendes PDTT ditandai peletakan batu pertama pembangunan jembatan permanen yang merupakan salah satu program Kementerian Desa PDTT.
Jembatan permanen dibangun di Lampiring, kawasan transmigrasi yang merupakan akses penghubung antara Kelurahan Batu dan Desa Tana Toro, Kecamatan Pitu Riase.
Bupati Sidrap, pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas kunjungan Wamen PDTT beserta rombongan di Kabupaten Sidrap
“Kami atas nama pemerintah daerah beserta seluruh elemen masyarakat Kabupaten Sidenreng Rappang mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Bapak Wakil Menteri beserta rombongan,” kata Dollah.
Dikatakan Dollah. perhatian Kementerian Desa PDTT tersebut akan sangat bermanfaat bagi warga, khususnya pembangunan jembatan Lampiring.
Dalam kesempatan itu, Dollah Mando juga memperkenalkan berbagai potensi wisata yang ada di Kabupaten Sidrap, khususnya di Kecamatan Pitu Riase. Tidak lupa, Ia memaparkan potensi Sidrap di sektor pertanian dan peternakan.
Sementara Wamendes PDTT, Budi Arie Setiadi, mengaku baru pertama kali ke Kabupaten Sidrap. Ia mengungkapkan keindahan hamparan sawah selama perjalanan menuju Sidrap.
“Saya terpesona melihat hamparan sawah yang sangat luas selama perjalanan. Sidrap memang dikenal sebagai salah satu sentra beras. Mudah mudahan ini bisa dipertahankan,” bebernya.
Selain itu, terkait potensi yang ada di Pitu Riase, Wamen juga meminta agar kepala desa setempat selalu melibatkan anak muda yang memiliki segudang inovasi yang harus diapresiasi dan didukung.
”Pemuda desa harus dilibatkan dan diapresiasi. Anak-anak muda di desa jangan sampai ke kota atau bekerja di tempat lain, tapi harus kita pertahankan di desa tersebut supaya bisa menjadi pendorong kemajuan desa,” kata Budi Arie.
Lebih lanjut, dia berpesan kepada para Kepala Desa agar memberikan kesempatan kepada anak-anak muda, terlebih di Kecamatan Pitu Riase yang memiliki potensi yang sangat bagus dan memerlukan ide kreatif pemuda.
“Berdasarkan pengalaman selama berkunjung ke desa-desa, mayoritas penggerak desa maju adalah pemuda, saya optimis kalau pemuda yang terlibat pasti lebih kreatif, karena konsepsi pemikiran pembangunan kita jangan dijadikan desa sebagai reproduksi manusia untuk dipekerjakan di kota, tetapi bagaimana desa bisa sebagai basis produksi, basis berkarya, bekerja yang menghasilkan sesuatu, yang barangnya bisa dibawa ke kota, bukan orangnya yang dikirim ke kota,” jelasnya.
Acara juga dirangkaikan penyerahan usulan kegiatan TA 2021, selanjutnya rombongan Wamen PDTT melanjutkan peninjauan ke PLTB Sidrap.(UMB)*