BAZNAS Makassar – KNPI Gelar Sunatan Massal 150 orang, 4 Mahasiswa

IMG_20211019_055241-1.jpg

MAKASSAR]benuasulsel.com-Khitan, atau sunat, termasuk fitrah yang disebutkan dalam hadits shahih. Sunat secara syariah selain mengikuti sunnah Rasulullah dan Nabi Ibrahim, juga karena menghindari adanya najis pada anggota badan saat shalat. Dalam berbagai kebudayaan, sunat juga sering kali dipandang sebagai peristiwa sakral.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar bekerjasama dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar menggelar sunatan terhadap lebih 100 anak kaum dhuafa, hari ini, Senin, 18 Oktober 2021.

Sunatan massal yang berlangsung di gedung KNPI Kota Makassar, Jalan AP.Pettarani itu juga ditinjau Ketua dan Wakil Ketua Baznas Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong, dan Ahmad Taslim. Hadir pula Ketua KNPI Kota Makassar (Hasrul Kaharuddin), serta Srikandi Pemuda Pancasila Sulsel dan Pemuda Pancasila Kota Makassar.

Selain diikuti anak anak, empat mahasiswa juga mengikuti kegiatan serupa. Para mahasiswa ini mengaku sudah dua kali disunat. “Pertama saya sunat di kampung, saat masih kecil. Kedua, setelah saya jadi mahasiswa, saya sunat kembali,” ujar Anwar (19 tahun), Mahasiswa Fakultas Teknik Unismuh Makassar tahun 2020 ini didampingi 3 orang rekan sebayanya yang juga disunat.

Ketua Baznas Kota Makassar, HM Ashar Tamanggong mengaku, untuk tahun 2021 ini, lembaga pemerintah nonstruktural yang dipimpinnya menargetkan 500 anak dari keluarga dhuafa untuk disunat. “Hingga saat ini, Baznas telah melakukan kegiatan sunatan massal sebanyak tiga kali.

Dan untuk kali ini, kami melakukan kerjasama dengan KNPI Kota Makassar,” tutur Ketua Senat Fakultas Tarbiyah Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar tahunn 1997 ini.
Ketua KNPI Kota Makassar, Hasrul Kaharuddin mengaku, anak anak yang mengikuti sunatan massal berasal dari berbagai kecamatan di ibukota Sulawesi Selatan ini. Termasuk juga dari pulau.

Salah seorang pengurus Pemuda Pancasila Kota Makassar menambahkan, sunatan massal kali ini dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun, 28 Oktober mendatang.
Sementara itu, orang tua dari salah seorang anak peserta sunatan mengucapkan terima kasih. Pasalnya, dia tidak mengeluarkan biaya untuk menyunat anaknya lagi.

“Kami sangat beruntung, karena selain gratis, anak saya juga dapat sarung dan biaya transportasi yang diberikan oleh Baznas Kota Makassar,” ujarnya.(WHB#)

(Visited 48 times, 1 visits today)
Muhammad Rustan Salam

Muhammad Rustan Salam

Media Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *