Makassar– Menindaklanjuti kebijakan Kurikulum Merdeka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Dan Komisi X, menggelar Workshop Pendidikan: Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka Kota Makassar , pada Senin,(5/8/2024). Di Maxone Hotel Makassar, Tujuan kegiatan ini untuk menyampaikan perlunya implementasi Kurkulum Merdeka belajar kebijakan kurikulum kepada seluruh komponen pendidikan di kota Makassar
Andi Muawiyah Ramly selaku anggota Komisi X dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa menyampaikan pada sambutan sekaligus membuka kegiatan Workshop ini, “ Saya berharap bahwa semua elemen Pendidikan di Kota Makassar khususnya yang mengikuti workshop ini nantinya melakukan penerapan Kurikulum Merdeka, Guru penggerak dan sekolah penggerak menjadi elemen paling menentukan keberhasilan anak didik, Era saat ini sangat ketat sehingga kualitas lulusan sekolah itu sangat menentukan masa depan bangsa kita.
“bahwa dengan Kurikulum Merdeka, peserta didik kita kedepan akan siap menentukan arah karier mereka. Ini adalah langkah tepat dan saya tentu kita sangat mendukungnya sangat mendukungnya,” sambung Amure.
Peserta yang hadir merupakan Guru Penggerak dan utusan sekolah penggerak se kota makassar dengan jumlah 100 pserta, yang merupakan Peserta yang dilegeasi oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Sulawesi Selatan.
Workshop ini juga menghadirkan 3 Narasumber yang mumpuni pada bidang Pendidikan, Dr. H. Syamsu Rizal, M.Si, ( Akademisi/Politisi) Dr. Muhammad Nasir, M.Pd ( Kepala Sekolah SMP Negeri 11 Makassar/ Sekolah Penggerak) , Suzanti, S.Pd (kepala Sekolah SD Toddopuli/ Guru Penggerak) dan dipandu akademisi Dr. Yakub Congge, MM.
Ketiga Narasumber memberikan Best Practice mengenai pengalamannya dalam implementasi Kurikulum Merdeka, sehingga peserta yang hadir sangat antusias mengikuti kegiatan ini, sebab narasumber menyajikan semua pengalamannya dalam menegelolah kurikulum Merdeka.(jco)
