Muhammad NurNas Islam Semangat Dan Optimis Berniat Membangun Bandar udara di Kabupaten Gowa Bacaleg Partai UMMAT Dapil 5 Kecamatan Bontonompo dan Bontonompo selatan

IMG-20230709-WA0106.jpg

GOWA]BenuaSulsel.Com. Perhelatan pemilihan umum (Pemilu) Pada Calon legislatif,di Pileg tahun 2024 beberapa bulan kedepan segera terlaksana,tak terasa masyarakat kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan dan seluruh daerah se- Indonesia akan melaksanakan Pileg,memilih figur calon Pemimpin menjadi Anggota DPRD didapil nya masing masing.

Kali ini Muhammad NurNas Islam Salah satu Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai UMMAT Kabupaten Gowa setelah melalui Tes beberapa tahapan untuk merampungkan persiapan berkas persyaratan bakal calon legislatif (Bacaleg) Periode Tahun 2024 – 2029 yang akan di Stor Ke KPUD Kabupaten Gowa,melalui Sekretaris Partai UMMAT yang dijadwalkan insha Allah pada hari Ahad 9 Juli 2024.

Bacaleg Partai UMMAT Muhammad NurNas Islam Wilayah Dapil 5 meliputi kecamatan Bontonompo dan kecamatan Bontonompo selatan.Sangat Semangat dan Optimis,Jika terpilih kelak Menjadi Anggota DPRD Kabupaten Gowa Punyai beberapa program kerja, diantaranya adalah membangun Bandara,(Bandar Udara) Di Kabupaten Gowa.

Meskipun bandar udara internasional Sultan Hasanuddin Makassar sudah ada,Muhammad NurNas Punyai ide ini untuk membuat program kerja adanya Bandar udara di Gowa jika menjadi anggota DPRD.

“Target sy jelas dukungan akar rumput,kita menggenjot agar partai UMMAT menang di Gowa dan mendapatkan Kursi di DPRD, masyarakat sudah cerdas,saya yakin Insha Allah jika tercapai cita-cita sy menjadi Anggota DPRD wakil rakyat dan Alhamdulillah dari dukungan juga partisipasi Keluarga,maupun bukan keluarga,teman,sahabat dekat,pendukung sy insha Allah antusias mendukung,karena ini panggilan suci hati nurani sy untuk rakyat Kita bangun bandara di Gowa untuk pertumbuhan ekonomi rakyat,dan pengembangan wilayah”Ungkap Muhammad NurNas pada hari ini Minggu (7/2023).

Muhammad NurNas bertekad akan membangun bandar udara di GOWA karena Gowa Bersejarah,dari mana lahan bandara kita dapat kan ratusan hektar yah tentu lahan masyarakat yang Masih ada puluhan hingga ratusan hektar tanahnya masyarakat kita di Gowa bisa dibebaskan untuk membangun bandara,Sesuai Data BPS Wilayah Kabupaten Gowa terbagi dalam 18 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan definitif sebanyak 169 dan 726 Dusun/Lingkungan ,dengan luas wilayah kabupaten Gowa 1.883 Km/Kilo Meter Persegi.Itu sangat layak Punyai Bandar udara.

Dengan tujuan mensejahterakan rakyat karena jika ada pembebasan lahan tentu uang pembebasan tanahnya dapat mensejahterakan rakyat,tentu Gowa juga akan semakin Ramai, dampaknya angka kemacetan kota Makassar bisa lebih teratasi meskipun sudah ada jalan tol, karena arus roda dua dan roda empat yang membuat macet kota Makassar salah satunya juga dari arah bandar udara internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

“Maka jelas dengan adanya Bandar udara kita di Gowa kelak akan mengatasi angka kemacetan juga kemiskinan rakyat Gowa dan Makassar,Salah satu contoh kecil Bandar udara Andi Djemma,Bandara ini dibangun diatas tanah seluas 24,14 hektar dengan panjang landas pacu sepanjang 1,000 meter x 23 meter yang bisa didarati pesawat jenis C-212.Kemudian apron seluas 60 x 40 meter dan taxiway 75 x 14 meter. Sedangkan luas bangunan terminal sekitar 120 meter persegi.”Tutur NurNas.

Jika kita punya bandara maka tentunya Gowa kedepannya nanti akan bisa jadi punya Jalan Tol mulai dari Sungguminasa sampai kabupaten Takalar.

“Semangat dan optimis juga niat saya program membangun bandar udara di kabupaten Gowa,masuk akal sehat,karena jumlah penduduk Gowa hampir 800 ribu jiwa,ditambah lahan rakyat masih luas bisa diganti rugi,tidak ada keraguan jika amanah diparlemen sy tercapai kita kerja sama Pemda Gowa dalam hal ini Bupati dan wakil bupati, selanjutnya sy ajukan ke Pemerintah Pusat Jakarta yakni kementerian perhubungan,sebab ini termasuk kita punya sasaran lebih memajukan kesejahteraan rakyat Gowa pasti investor semakin banyak masuk di daerah kita,makanya kita akan bangun Bandar udara,Masa kita mau dikalah Luwu Utara yang Duluan punya Bandar udara Andi Djemma,Bandar udara Seko,dan bandar udara rampi “Tutur NurNas.

Lanjut NurNas, Bila kita membuat bandara di Gowa sudah tentu hal ini bertujuan untuk transportasi udara,bisnis,Cargo dan lain lain,maka seluruh tanggung jawab atas pengelolaan dan pelayanan bandara merupakan tanggung jawab dari pemda setempat,Boleh Di Ambil sumber Dana anggaran APBN maupun APBD paling Anggaran nya sekitar 50 milyar hingga 90 Milyar.

Hal ini bertujuan untuk memudahkan aktivitas masyarakat dan membangun perekonomian wilayah Sulawesi Selatan dalam sektor pariwisata khusus nya kabupaten Gowa.

Contoh kecil ada 4 bandara yang ada di Sulawesi Selatan dan memiliki akses lumayan dekat menuju berbagai objek wisata kata Nurnas.

Adalah sebagai berikut :

1. Bandar Udara Andi Djemma.

Bandar Udara Andi Jemma merupakan Bandar Udara yang terletak di Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Untuk bandara ini sendiri dikarenakan memiliki ukuran yang tidak terlalu besar sehingga hanya melayani beberapa jenis penerbangan saja dan tidak melayani pelayanan publik untuk internasional.

2.Bandar Udara Lagaligo / Bandar Udara Bua.

Bandar Udara Bua juga atau lebih dikenal sebagai Bandar Udara Palopo Lagaligo,yang merupakan salah satu dari Bandara yang melayani penerbangan domestik atau hanya untuk wilayah dalam negeri saja.

Lokasi Bandara Bua ini berlokasi di kecamatan Bua, Kabupaten Luwu,Provinsi Sulawesi Selatan.

Bandara Bua ini pertama kali dioperasikan dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Makassar pada tanggal 19 Oktober 2010.

3.Bandar Udara Sorowako.

Bandar Udara Sorowako merupakan Bandar Udara yang terletak di desa Sorowako, Kecamatan Nuha,Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan Atau tepatnya terletak di ujung selatan dekat dengan objek wisata Danau Matano.

4.Bandar Udara Sultan Hasanudin.

Bandara Sultan Hasanudin ini terdapat di Kota Makassar yang melayani pelayanan penumpang domestik maupun Internasional,Bandara ini juga merupakan Salah satu Bandara di Indonesia yang memiliki mobilitas sangat tinggi.

Bandara Sultan Hasanudin berlokasi di 30 km dari pusat Kota Makassar,Sulawesi Selatan, dan dioperasikan oleh PT. Angkasa Pura I.

“insha Allah nanti ini sy Ajukan ke Kementerian perhubungan , melalui DPR RI Senayan Jakarta Pusat di Gedung Nusantara pada komisi yang berkaitan dengan pembangunan Bandar udara, melalui anggaran APBN,tidak ada yang mustahil, insha Allah Sy jadi Anggota DPRD Gowa,Maka dengan adanya bandar Udara nanti di kabupaten Gowa sangat penting untuk menunjang transportasi udara wisatawan, pebisnis,masyarakat lokal juga wisatawan manca negara, meskipun bandar udara nya nanti memiliki ukuran yang tidak terlalu besar namun seiring berjalannya waktu bandar udara berfungsi ,maka sudah tentu pasti akan menjadi Bandara besar dan lebih luas”Jelas NurNas.

Ditanya Apa nama bandara udara yang perencanaan nya akan di programkan jika kelak terpilih menjadi anggota DPRD kabupaten Gowa.

“itu kita serahkan kepada pemerintah kabupaten Gowa,tapi sekedar saran sy kalau berkenan nama bandara udara kita nanti di Gowa jika terwujud adalah bandar udara
I Manggorai Daeng Mammeta, Karaeng Bontolangkasa Tunijallo Raja/Somba Gowa ke -12 (1565-1590),Tunijallo.

Kalaupun masih ada ide ide nama lainnya tentu silahkan diambil dari nama Raja Raja Gowa Kesultanan Islam para Pahlawan kita,karena Gowa bersejarah” Ucap NurNas seraya menutup perbincangan.

Walaupun semua itu masih pergerakan kecil tetapi dengan tekad yang besar,tidak ada yang mustahil,keinginan meneruskan perjuangannya untuk melakukan pergerakan lebih besar dalam hal kesejahteraan rakyat Gowa yang akan menjadi kan rakyat Gowa yang lebih baik dan sejahtera lagi kedepannya,bahkan Gowa lebih ramai menjadi kota besar, mohon doa dan dukungan nya insha Allah,Aamiin Ya Rabbal Alamin, Semoga tercapai. (RB#)

Tim Redaksi.

(Visited 74 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top