Gowa)BenuaSulSel.Com.Ratusan warga masyarakat menuntut dan menggugat dua Kepala Desa Sokkolia dan Kepala Desa(Kades)Romangloe sekaligus Camat Bontomarannu kepemilikan tanah yang bertahun tidak ada kejelasan dan kepastian diperhatikan Pemerintah setempat.
Demo front warga yang di gelar di hari Senin (1/11) siang di wilayah Kecamatan Bontomarannu terjadi insidentil antara pengunjuk rasa dengan petugas dikecamatan itu.
Koordinator lapangan (Koorlap) pengunjuk rasa(demo)yang menggugat dan menuntut kedua Kades dan Camat Bontomarannu, Farhan yang mengajukan mosi tak percaya pada kedua Kades dan Camat Bontomarannu.
Menurut Koorlap atau Jenderal Lapangan, Farhan, kalau Kades dan Camat tidak selesaikan lebih baik mundur, tinggalkan jabatannya, ujarnya berteriak.
Bukan cuma itu tambah Farhan, kinerja Kades Sokkolia dan Romangloe segera dievakuasi, harapnya.
Bahkan ungkap pengunjuk rasa, tampak dan terdapat intimidasi penanda-tanganan surat pernyataan kesepakatan harga tanah lokasi itu sehingga menuntut Kades dan Camat Bontomarannu memperjelas kepemilikan secara hukum (berketetapan), minta pengunjuk rasa dan terakhir pengunjuk rasa menerapkan, membuka buku C tentang surat surat tanah, tidak memperbaikinya alias menunda-nunda, semoga lancar. (Omank)